https://www.traditionrolex.com/27 Mini Lokakarya di Empat Kecamatan, Percepat Akselerasi Penurunan Stunting di Jembrana - FAJAR BALI
 

Mini Lokakarya di Empat Kecamatan, Percepat Akselerasi Penurunan Stunting di Jembrana

(Last Updated On: 14/04/2023)

Dinas PPPA-PPKB Kabupaten Jembrana menggelar mini lokakarya serentak di empat kecamatan guna membahas percepatan penurunan stunting.

 

NEGARA – fajarbali.com | Untuk mempercepat akselerasi penurunan stunting, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali melalui Dinas PPPA-PPKB Kabupaten Jembrana terus melakukan beberapa langkah preventif.

Salah satunya dengan mengadakan mini lokakarya serentak di empat kecamatan, yakni Kecamatan Melaya, Mendoyo, Negara dan Jembrana, secara daring dan luring.

Demikian dikatakan Kepala Dinas PPPA-PPKB Jembrana Ni Kade Ari Sugianti, di sela mini lokakarya, di Kantor Camat Melaya pada Kamis (13/4/2023).

“Minilokakarya ini dijadikan sebagai momentum penting untuk pengawalan dalam percepatan penurunan stunting sehingga terwujud sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif dan unggul dalam menyongsong Jembrana Emas 2026 nantinya,” jelas Ari Sugianti yang juga Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jembrana ini.

Ari Sugianti merinci, presentase keluarga berisiko stunting pada masing-masing kecamatan yaitu Kecamatan Negara 23.53 persen, Kecamatan Mendoyo 25,27 persen, Kecamatan Pekutatan 39,13 persen dan Kecamatan Jembrana 32,77 persen.

Hal ini dinilai masing cukup tinggi sehingga perlu upaya keras bagi tim keluarga berencana untuk melakukan pendampingan di masing-masing wilayah.

Ari Sugianti menambahkan, pada tahun 2024 “Gumi Makepung” menargetkan penurunan stunting menjadi 8,3 persen pada Tahun 2024.

Sehingga lintas sektor diharapkan dapat memperkuat komitmen dan memaksimalkan kinerja untuk menjalankan program percepatan penurunan stunting.

“Melalui sharing dan diskusi di forum ini mari kita memperkuan komitmen hingga dapat mencapai target penurunan stunting di angka 8,3 persen pada tahun 2024,” ajak dia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. Ni Luh Gede Sukardiasih yang turut hadir secara daring mengatakan harapannya untuk kegiatan minilokakarya terus dilakukan secara rutin dengan kontribusi peserta secara aktif sehingga dapat menemukan strategi baru untuk mempercepat penurunan stunting di Jembrana secara umum

“Kita tahu bahwa saat ini Kabupaten jembrana merupakan kabupaten dengan pravelensi stunting tertinggi di Provinsi Bali yaitu 14,2 persen jika diliat dari tahun lalu sebenarnya terjadi penurunan namun sangat kecil dibandingkan kabupaten lain sehingga ini perlu diperhatikan,” imbau dr. Luh De.

Pada kesempatan tersebut, dr. Luh De mengajak peserta Minilokarkarya untuk mensosialisasikan pengolahaan pangan lokal sebagai makanan untuk menunjang pemenuhan gizi pada anak maupun remaja.

“Jembrana terkenal dengan ikannya, mungkin ini bisa dimanfaatkan untuk disosialisasikan sebagai makanan inti dan bergizi,” jelasnya.

Selain Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Kegiatan ini juga dihadiri secara daring oleh Ketua Pokja Mekanisme Operasional dan Konversi Program Lini Lapangan BKKBN RI Ridwan Fadjri Nur.

“Saya berterima kasih kepada kecamatan, kapolsek dan danramil dalam komitmennya menurunkan angka stunting melalui minilokakarya yang dilaksanakan secara rutin,” ungkap Fadjri.

Fadjri menjelaskan bahwa kunci penurunan stunting ini berada di tingkat desa dan kelurahan untuk itu sangat dibutuhkan kerjasama di tk kelurahan dan desa.

“Saat ini penanganan stunting difokuskan kepada pencegaham stunting sejak hulu yaitu dari remaja dan calon pengantin. Diperlukan sosialisasi hingga tingkat desa sehingga lebih menyentuh masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas PPPA-PPKB Kab Jembrana telah melaksankan minilokakarya sebanyak dua kali dan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari Camat, Perwakilan Puskesmas, PKK Kecamatan, TPPS Desa, Satgas, PKB dan TPK. rl

 

 

 

 

 Save as PDF

Next Post

Harga Bahan Pokok Stabil, Distanpangan Gelar Gerakan Pangan Bali Murah

Jum Apr 14 , 2023
Dibaca: 456 (Last Updated On: 14/04/2023) Salah satu pedagang di stan GPM GPM, AA Anom Sawitri.   DENPASAR – fajarbali.com | Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H tahun 2023, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Bali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Jumat (14/4), pagi, di depan Kantor Perbekel […]
1E43644D-74ED-4AED-9E60-CAF94DC5BB09

Berita Lainnya