Merajan di Perumahan Terbakar Diduga Gegara Dupa, Kerugian Rp.50 Juta

IMG_20250611_173607
MERAJAN TERBAKAR-Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke atas merajan rumah I Wayan Suasira.

Loading

DENPASAR -fajarbali.com |Merajan di sebuah rumah di Perumahan Pondok Sepa nomor 4, Jalan Bajataki, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, ludes terbakar, pada Rabu 11 Juni 2025 sekira pukul 09.30 Wita. Kebakaran merajan itu diduga berasal dari dupa yang menyala dan membakar kayu pelinggih, usai istri pemilik rumah mebanten. 
 
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, rumah itu didiami oleh I Wayan Suasira (45), seorang Dosen. Pemilik rumah mengatakan paska kebakaran bertepatan dengan upacara odalan merajan rumahnya. 
 
"Istrinya lalu mebanten dengan menggunakan dupa," ungkapnya, pada Rabu 11 Juni 2025. 
 
Usai mebanten, istrinya langsung meninggalkan rumah untuk mencari mangku yang akan mengiringi odalan di rumah. Lalu, sekitar pukul 09.30 wita pada saat mencuci pakaian terdengar dari pintu pagar rumah korban digedor-gedor. 
 
Korban lantas mendapat informasi bahwa merajan di atas rumahnya terbakar. Sontak korban kaget dan langsung menengok ke atas rumah. 
 
Nahas, korban mendapati pelinggih Surya sudah dalam keadaan terjatuh akibat terbakar. Korban langsung mengambil selang air di rumah untuk memadamkan api di merajan sambil dibantu oleh beberapa warga. 
 
"Beberapa menit kemudian datang petugas Pemadam Kebakaran untuk memadamkan api di merajan," terang AKP Sukadi. 
 
Sekitar pukul 10.30 Wita api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar. Akibat kejadian, pelinggih yang berada di merajan berupa pelinggih Taksu, Pelinggih Surya dan Pelinggih Kemulan ludes terbakar. 
 
AKP Sukadi menambahkan setelah dilakukan oleh TKP oleh Unit Identifikasi Polresta Denpasar ditemukan penyebab kebakaran di TKP adalah adanya dupa yang masih menyala dan diterpa angin kencang. Sehingga mengenai kayu pelinggih dan membakar kayu pelinggih tersebut dan api merembet ke pelinggih lainnya di merajan. 
 
"Nihil korban jiwa, untuk kerugian materiil mencapai Rp. 50 juta," pungkasnya. R-005 
Scroll to Top