DENPASAR-fajarbali.com | Saat ini Indonesia masih kekurangan jumlah pelatih. Oleh karena itu, di tahun 2018 ini, Kementerian Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia berharap dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatih sebanyak 100.000 orang.
Hal ini disampaikan Menpora Iman Nahrawi saat membuka Pelatihan Manajeman Olahraga Modern dengan tema 'Sukses Manajemen, Sukses Prestasi', di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Sabtu (24/02/2018).
"Setiap pelatih kita harapkan minimal dapat mengidentifikasi dan melatih satu orang atlet potensial. Maka, di masa mendatang, kita akan mendapatkan 100.000 atlet potensial untuk dibina dan dikembangkan menjadi atlet elit nasional," katanya.
Menurutnya, era olahraga modern seperti di Amerika dan Eropa telah berkembang dan berjalan. Pelatih tidak hanya melatih teknis, akan tetapi juga lebih luas sebagai manager. "Oleh sebab itu saya berharap, para pelatih kita dapat berperan sebagai manajer sehingga dapat mengatur proses pelatihan secara keseluruhan," lanjutnya.
Sedangkan Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Deputi Peningkatan Prestasi dan Olahraga, Marheny Dyah Kusumawati mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 500 orang yang berasal dari pelatih cabang olahraga, pelatih olahraga di sekolah, pelatih pemula, dan mahasiswa olahraga.
"Pelatihan ini kita mendatangkan empat orang narasumber. Yakni dari Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Prof. Dr. Mulyana, M.Pd., Ikatan Atlet Olimpiade Indonesia, Richard Sambera, Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Jahja Alex Pangkahila, M.Sc., Ps.And, dan dari KONI Provinsi Bali," ujarnya.
Sementara, Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menyampaikan terimakasih dan selamat datang kepada Menpora berserat jajarannya. Menurutnya, pelatihan manajemen modern ini sangat penting. Karena tidak bisa mengandalkan manajemen tradisional.
"Manfaatkan betul-betul pelatihan ini. Walaupun susah tetap harus jalankan. Besar harapan saya, nanti ilmu yang didapatkan disini jangan diamkan begitu saja. Tapi sebarkan keseluruh cabor yang ada di Bali. Karena pengetahuan manage secara modern sangat bagus. Dengan demikian, besar harapan kita, keolahragaan di Bali akan lebih baik lagi ke depannya," ujarnya seraya berharap, manajemen modern berkembang tidak di Bali saja melainkan ke seluruh Indonesia, demi besarnya keolahragaan. (Alt)