Save as PDF
Nyoman Ariana mencicipi loloh air kelapa buatannya.
MANGUPURA – fajarbali.com | Perajin minyak kelapa tradisional di Denpasar, I Ketut Ariana menciptakan minuman tradisional (loloh) berbahan dasar air kelapa tua, daun sirih, jeruk nipis serta garam.
Proses pembuatannya sangat sederhana. Daun sirih yang sudah dihaluskan diaduk jadi satu dengan bahan lain. Disaring. Kemudian siap diminum. “Ini minuman isotonik,” kata Ariana sebelum meneguk loloh buatannya, Sabtu (19/11) di Darmasaba, Abiansemal, Badung.
Ariana yang didapuk sebagai narasumber pengolahan virgin coconut oil (VCO) oleh Kelompok VI Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) Universitas Ngurah Rai itu, menjelaskan, loloh temuannya didasari semangat melestarikan warisan leluhur.
“Dulu tetua kami sebelum ke sawah pasti minum loloh ini. Bedanya kalau dulu memakai air kelapa muda, saya modifikasi sedikit dengan air kelapa tua,” jelasnya.
Proses peracikan loloh air kelapa.
Dalam aktivitasnya mengolah VCO, awalnya air kelapa tua sering terbuang sia-sia. Padahal jika mau berinovasi, tak satupun unsur dari kelapa yang tidak berguna alias non-limbah.
Penggunaan daun sirih juga bisa dimodifikasi atau diganti dengan daun lain sesuai kebutuhan. Misalnya daun kelor dan daun pepaya untuk penderita demam berdarah. Komposisinya sendiri tidak menggunakan takaran baku. Yang penting jumlah helai daun digunakan berjumlah ganjil.
Sarjana teknik elektronika ini mengaku loloh buatannya memiliki segudang manfaat, mulai dari menjaga stamina, memperlancar menstruasi, mengatasi bau badan, anti oksidan, diet, mencegah dehidrasi dan manfaat lain sesuai sifat isotonik di dalam tubuh.
“Anda bisa bayangkan, air kelapa, sirih, jeruk nipis dan garam bereaksi dalam tubuh. Semua memberi manfaat kesehatan. Garam juga mencegah pengapuran tulang,” ujarnya.
Dengan manfaat dan keunikan rasanya, Ariana optimis loloh temuannya punya prospek ekonomis yang menjanjikan. Hanya saja, loloh ini tidak tahan lama. Dalam suhu ruangan mampu bertahan lima jam, dan satu hari di lemari pendingin.
Masyarakat, lanjut Ariana, harus diedukasi terlebih dulu tentang manfaat loloh air kelapa ini untuk mempermudah pemasaran. Langkah awal bisa dilakukan menyasar tetangga terdekat.
Made Mariada Rijasa, dosen pembimbing KAT Kelompok VI yang sempat mencicipi loloh ini mengakui rasanya sangat khas, mirip loloh cemcem yang sudah terkenal itu.
“Aroma sirihnya cukup kuat dikombinasikan dengan manis dari ari kelapa, asam dari jeruk nipis dan gurih dari garam. Rasanya segar dan enak,” kata Mariada. (Gde)
Save as PDF