https://www.traditionrolex.com/27 Mendalami Periodisasi Perkembangan Arsitektur Akomodasi Wisata di Bali - FAJAR BALI
 

Mendalami Periodisasi Perkembangan Arsitektur Akomodasi Wisata di Bali

Desain arsitektur akomodasi wisata hadir dengan struktur monolitik, bentuk geometris, dan elemen ikonik Bali seperti material khas yang digunakan dalam budaya Bali.

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/09/2022)

(ki-ka)-I Gede Gandhi Silantara, ST., M. Ars., IAI. Siluh Putu Natha Primadewi, ST., MT., Ir. Ayu Putu Utari Parthami Lestari, ST., MT.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Bali adalah perpustakaan arsitektur akomodasi wisata yang terdiri dari berbagai gaya dan ukuran. Akomodasi wisata yang dimaksud disini antara lain hotel, dan villa.

Secara sederhana, periodisasi perkembangan arsitektur akomodasi wisata di Bali dapat dibagi menjadi dekade awal (1970an), tahun 1980-an, 1990-an dan 2000-an.

Tahun 1970-an menjadi dekade munculnya generasi pertama hotel tropis dengan konsep pengembangan arsitektur tradisional Bali.

Kemudian di tahun 1980-an adalah awal pembangunan hotel berbintang di Bali yang menjadi cikal bakal hotel-hotel berbintang seperti saat ini: dengan ukuran yang besar, jumlah kamar yang banyak, tata letak dengan dua sayap bangunan sebagai kamar tamu yang mengapit kolam renang, serta area publik lainnya sebagai pusat.

Lalu di tahun 1990-an muncul isu pariwisata berkelanjutan disertai dengan perkembangan hotel bintang bergaya kontemporer dengan konsep berkelanjutan di Bali.

Konsep berkelanjutan juga misalnya juga membawa bambu sebagai material bangunan yang berkelanjutan, dan dengan evolusi desain menjadikan bambu sebagai bintang di arsitektur hotel dan villa hingga saat ini.

Tahun-tahun terakhir menjadi awal perkembangan hotel bernuansa Bali dengan cara yang berbeda, desain dikembangkan relevan dengan hal esensial dari wisatawan modern.

Desain arsitektur akomodasi wisata hadir dengan struktur monolitik, bentuk geometris, dan elemen ikonik Bali seperti material khas yang digunakan dalam budaya Bali.

Secara umum arsitektur akomodasi wisata di Bali saat ini tidak hanya menggunakan kekhasan budaya dan alam Bali sebagai pendekatan desain, seperti yang diterapkan oleh Peter Muller, Geoffrey Bawa, Kerry Hill pada tahun 1970an.

Tetapi juga menggunakan kekhasan budaya dan alam Bali dengan konsep berkelanjutan seperti yang dilakukan oleh Charlie Hearn, Alexis Dornier, atau Maximilian Jencquel saat ini.

Melalui kompetisi hibah penelitian internal dosen pemula Universitas Ngurah Rai 2022, tim peneliti Prodi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai yang digawangi oleh Siluh Putu Natha Primadewi, ST., MT., Ir. Ketut Witarka Yudiata, MT., Ir. Ayu Putu Utari Parthami Lestari, ST., MT., dan I Gede Gandhi Silantara, ST., M. Ars., IAI., bersama, dibantu I Nyoman Andriyana, dan I Kadek Yudi Mardana, berupaya memahami metode desain para arsitek asing di Bali dalam merancang arsitektur hotel.

Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif, dengan memanfaatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam.

Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan desain survei penelitian yang terbuka terhadap temuan-temuan, dan hipotesis digunakan hanya untuk membantu temuan.

Arsitektur akomodasi wisata akan dikaji berdasarkan apresiasi karya arsitektur melalui kandungan sejarah, mimesis, geometri, materialitas, dan dialog dengan alam.

Sedangkan kreativitas arsitek dalam merancang arsitektur akomodasi wisata akan dikaji menggunakan penghayatan arsitek melalui imajinasi, metafora, paradoks, transformasi, obsecure, sastra, dan eksotika.

Parameter terakhir yang digunakan untuk mengukur metode dan strategi desain adalah: sepuluh unit analisis yang merupakan faktor desain yang mencakup berbagai permasalahan terkait desain arsitektural yang dapat membentuk solusi desain.

Dari penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dialog dengan alam, mimesis, imaginasi, obsecure, space and user serta natural environment merupakan aspek yang paling dominan digunakan oleh arsitek asing dalam mendesain, sedangkan geometri, transformasi, sastra, rules and regulation serta time and budget kurang mendapat perhatian. (rl)

 Save as PDF

Next Post

Usut Pemotongan Tebing, Polda Bali Periksa Kontraktor dan Pejabat

Rab Sep 21 , 2022
Pernah di Sidak Satpol PP Pemkab Badung
IMG_20220921_170936-49c5df51

Berita Lainnya