I Nengah Yasa Adi Susanto
DENPASAR-fajarbali.com | Menanggapi adanya fenomena menjamurnya “warung pertamini” atau warung kelontong yang bebas menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) alias bensin eceran, Calon Wakil Wali Kota Denpasar Nomor Urut 1, I Nengah Yasa Adi Susanto alias Bro Adi menyebut, perlu adanya penguatan regulasi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti dimaksud, mengatur ketentuan sehingga bisa mempermudah mereka dalam berusaha di Kota Denpasar.
"Kalau saya sebagai praktisi hukum melihat, tentu fenomena itu harus dilihat dulu regulasinya. Apakah dari sisi aturan keberadaan Warung Pertamini ini melanggar aturan? Mereka ini memenuhi syarat ga untuk membuka usaha BBM ini?," tanya Bro Adi.
"Kalau memang menyalahi aturan, tentu mereka harus diberikan solusi. Yang jelas, saya tidak sepenuhnya menyalahkan, tetapi jelas komitmen kami jika memang terpilih nanti akan menguatkan regulasinya. Jadi warung-warung ini nantinya bisa lebih terdata, sehingga mereka mudah untuk membuka usahanya di Kota Denpasar," imbuhnya.
Aebagai mana misi Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra dan I Nengah Yasa Adi Susanto atau Paket Abdi, dalam meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat, penting bagi mereka untuk memanfaatkan potensi industri ekonomi kreatif kerakyatan yang ada.
Keberadaan Warung Pertamini tidak berkonotasi negatif bagi mereka, justru bagi mereka hal tersebut merupakan potensi alternatif sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar, dengan mengoptimalisasi keberadaannya melalui penguatan regulasi UMKM, fenomena menjamurnya Warung Pertamini dapat menjadi komoditas ekonomi bagi Kota Denpasar.
"Untuk itu perlu adanya penguatan regulasi. Agar nantinya mereka lebih mudah berusaha di Kota Denpasar, tidak perlu dihalangi lagi mereka berjualan kan karena sudah terdata, sebagaimana misi kami dalam pengembangan UMKM di Denpasar kedepannya," imbuhnya.
Bro Adi menekankan bahwa hal ini selaras dengan komitmen Paket Abdi untuk pemberdayaan UMKM Kota Denpasar, ia melihat hal tersebut sebagai potensi dalam pengembangan ekonomi dengan tetap menjaga keamanan dan keseimbangan bagi masyarakat di Kota Denpasar.