Memuaskan! Hasil Try-out Peserta PPA AAI ON Denpasar

Materi Try Out disusun secara cermat dan relevan dengan materi ujian profesi advokat sesungguhnya. Peserta diajak untuk menjawab soal-soal simulasi yang dirancang sedemikian rupa untuk menguji kemampuan mereka dalam menganalisis kasus, merumuskan argumen hukum, dan menguasai berbagai aspek hukum yang akan diujikan dalam ujian profesi advokat.

(Last Updated On: )
Peserta Try-out Ujian Profesi Advokat bersama Panitia dan Pimpinan DPC AAI ON Denpasar, serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, Jumat (10/8/2024).

DENPASAR-fajarbali.com | Setelah dua bulan digembleng dalam Pendidikan Profesi Advokat (PPA), 16 orang peserta didik mengikuti uji coba (try-out), Sabtu (10/8/2024) di Kampus Universitas Warmadewa (Unwar), sebagai persiapan menghadapi Ujian Profesi Advokat, 24 Agustus 2024 mendatang.

PPA ini merupakan kerja sama Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (AAI ON) Denpasar dengan Fakultas Hukum (FH) Unwar.

Ketua Panitia Try-out, Dewa Agus Satriya didampingi Sekretaris Panitia Gede Darmawan, menilai trya-out yang diiikuti 16 peserta ternyata hasilnya memuaskan.

“Kami sangat bangga “try-out” hasilnya memuaskan. Hampir 90 persen peserta menunjukkan hasil positif. Peserta mampu menjawab esei dengan baik. Begitu juga soal-soal multiple choise. Dengan hasil tersebut kami selaku panitia optimis peserta yang akan ikut ujian Pendidikan Profesi Advokat (PPA) yang akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2024 dapat menjawab materi kelak,” harap Satrya.

Meski begitu, pihaknya berpesan agar peserta tetap menyiapkan diri lebih baik. Menurutnya, try-out bertujuan untuk mengetahui sejauh mana para peserta menguasai materi hukum yang akan diujikan.

Materi-materi tersebut telah juga disampaikan oleh tim pengajar yang terdiri dari akademisi dan praktisi (advokat) dalam PPA pada 14 Juni-6 Juli 2024 di Ruang Jayasigha FH Unwar.

Satrya memastikan, soal-soal Ujian Profesi Advokat nanti, merupakan kewenangan DPP AAI ON. Ujiannya sendiri akan diawasi oleh orang DPP. Demikian pula, materi soal dalam kondisi tersegel, sehingga tidak ada potensi ‘kebocoran’.

Sementara itu, Ketua DPC AAI ON Denpasar I Gede Wija Kusuma, menjelaskan, organisasinya mengedepankan mutu, sehingga tahap demi tahap menjadi advokat profesional wajib diikuti peserta dan anggotanya.

Saat Ujian Profesi Advokat 24 Agustus mendatang, peserta juga datang dari organisasi lain yang tercantum dalam regulasi. Dengan hasil try-out yang memuaskan, pemilik sapaan karib GWK itu pun sangat optimis peserta PPA AAI ON Denpasar mampu melahap semua ujian.

“Sebab dengan try-out ini, mereka sudah punya bayangan menghadapi soal ujian nantinya,” kata GWK.

Soal materi try-out, GWK mengungkapkan secara umum berisi tentang analisa kasus, membuat gugatan sederhana, membuat surat kuasa dan materi pilihan. Pihaknya meminta seluruh anggota terus men-upgrade ilmu dan tingkah laku, sebab pekerjaan advokat tidak melulu sidang di pengadilan.

Banyak tugas lain seorang advokat profesional, misalnya menjadi mediator, konsultan hukum, bahkan berperan sebagai penentu langkah-langkah di sebuah perusahaan/instansi berdasarkan hasil analisa hukum.

“Mindset advokat itu bukan membela yang bayar. Tapi bagaimana mendamaikan kedua pihak yang berperkara. Itu yang pertama muncul di benak advokat saat menerima kasus,” terangnya.

Lebih lanjut, kata GWK, masyarakat semakin melek hukum, terlebih Indonesia negara berdasarkan hukum. Sehingga keberadaan advokat-advokat profesional akan selalu dibutuhkan. Artinya, siapa yang bisa menunjukkan kualitas, dia akan dicari oleh klien.

Meski jumlah advokat berikut asosiasinya sangat banyak, GWK tidak memandang sebagai kompetitor karena ia yakin akan profesionalitas anggota AAI ON.

“Kami dengar ada advokat yang nerima uang saja, lalu kliennya ditelantarkan. Oknum seperti itu kan hanya mementingkan kartu tanda anggota. Kami jamin di AAI ON, khususnya DPC Denpasar tidak ada yang seperti itu. Makanya saya selalu pesan upgrade ilmu dan tingkah laku,” pungkas GWK.

Try-out tersebut dihadiri pengurus DPC AAI ON Denpasar, Dekan FH Unwar Dr. Ni Made Jaya Senastri dan jajaran. Ujian berlangsung tertutup dari pagi hingga siang.

Materi try-out disusun secara cermat dan relevan dengan materi ujian profesi advokat sesungguhnya. Peserta diajak untuk menjawab soal-soal simulasi yang dirancang sedemikian rupa untuk menguji kemampuan mereka dalam menganalisis kasus, merumuskan argumen hukum, dan menguasai berbagai aspek hukum yang akan diujikan dalam ujian profesi advokat.

 

 

 

Next Post

Serangkaian Badung Education Fair 2024, Disdikpora Gelar Studi Eksplorasi ke Green School

Sab Agu 10 , 2024
Dipilihnya Green School karena merupakan salah satu sekolah yang berwawasan lingkungan
IMG-20240809-WA0045

Berita Lainnya