https://www.traditionrolex.com/27 Memastikan Tidak Ada Penularan Baru Hari Ini Desa Bondalem Kembali Dilakukan Tes Sweb Masal - FAJAR BALI
 

Memastikan Tidak Ada Penularan Baru Hari Ini Desa Bondalem Kembali Dilakukan Tes Sweb Masal

(Last Updated On: 13/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Guna memastikan tidak adanya penularan baru terkait dengan peredaran virus Corona yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula pemerintah daerah akan kembali melakukan tes sweb masal yang akan dilaksanakan hari ini. hal itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers, Rabu (13/5/2020) .

 

 

Menurut Suyasa untuk memastikan tidak adanya penularan baru terhadap virus Corona (Covid 19) yang terjadi di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula dimana pemerintah Kabupaten Buleleng akan melakukan tes sweb masal. Dari data yang sempat dikumpulkan dimana tes sweb yang dilakukan sebanyak 50 orang warga masyarakat akan siap mengikuti tresing tes sweb.”Untuk memastikan tidak adanya penularan yang baru di Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula kita akan melakukan tes sweb besok (hari ini-red) dan sebanyak 50 orang nantinya akan mengikuti tes sweb,”akunya.

Lebih jauh tutur Suyasa dalam melakukan tresing tes sweb masal yang akan dilaksanakan diakui masih menemukan kesulitan terkait dengan beban pisioligis yang dialami warga masyarakat. Dimana pemerintah menarget akan dilakukan tes sweb masal dengan jumlah 200 orang namun akibat situasi pisiologis yang terjadi sehingga masyarakat sulit untuk dianjurkan mengikuti tes sweb.”Kita perlu sadari kalau faktor pisiologis yang mengakibatkan masyarakat sulit melakukan tresing namun hal itu akan dilakukan perkembangan dan tentunya nantinya akan ada penambahan dari jumlah 50 orang sehingga untuk memastikan bahwa daerah tersebut tidak ada tranmisi lokal lagi,”jelasnya. Dikonfirmasi dengan adanya penambahan satu orang warga masyarakat yang berasal dari Desa Julah,

Kecamatan Tejekula terkonfirmasi positif dari hasil sweb? Suyasa mengakui pertambahan satu orang yang terkonfirmasi positif dari hasil sweb yang dilakukan oleh PDP 52. Dimana menurut Suyasa PDP 52 tersebut merupakan seorang pedagang ayam yang diyakini tertular dari para pembeli yang sempat datang kerumahnya untuk membeli ayam.”Memang satu orang terkonfirmasi positif dari hasil sweb. Yang bersangkutan merupakan pedagang ayam kemungkinan yang bersangkutan tertular dari pembeli yang datang untuk melakukan pembelian ayam,”akunya. Dengan adanya satu orang yang terkonfirmasi positif pohaknya mengakui telah melakukan pendataan dan terdapat sebanyak 19 orang yang sempat melakukan kontak terhadap PDP 52 dan rencananya hari ini juga akan dilakukan tes sweb.

”Dari pendataan yang telah dilakukan dimana kita sudah temukan sebanyak 19 orang yang sempat kontak dengan PDP 52 dan rencananya akan dilakukan tes sweb besok (hari ini-red). Dilain sisi satu orang pasien terkonfirmasi poisitif covid-19 asal Kecamatan Tejakula kembali dinyatakan sembuh. Sebelumnya, pasien dengan code PDP-18 dirawat selama 21 hari terhitung sejak tanggal 22 April 2020. Sempat dirawat selama 16 hari di Buleleng, pasien PDP-18 kemudian dirujuk ke Denpasar. Setelah dirawat selama 5 hari, pasien tersebut dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.

Dengan sembuhnya pasien PDP-18 ini, angka kesembuhan pasien positif covid-19 di Buleleng bertambah. Sesuai data yang dihimpun oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, sampai saat ini, sudah ada 22 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Sementara, terkait update perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 52 orang, dengan rincian PDP Negatif 6 orang, pasien yang di rawat di Buleleng hanya 18 orang, di rujuk ke Denpasar sebanyak 5 orang dan sudah dinyatakan sembuh 22 orang.

Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 97 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 2 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 95 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 759 orang dan sudah selesai masa pantau 546 orang, karantina mandiri 209 orang, OTG yang karantina Hotel di Buleleng 3 orang, dan karantina Hotel di Seririt 1 orang. Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala).

Secara kumulatif berjumlah 3.039 orang dengan rincian 2.847 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 192 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 74 orang, TKI lainnya terdapat 60 orang, WNA 1 orang, pulang dari luar negeri 5 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 52 orang. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Terdampak Covid-19 Proyek Revitalisasi Pasar Banyuasri Di Jadwal Ulang Hingga April 2021

Rab Mei 13 , 2020
Dibaca: 8 (Last Updated On: 13/05/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Pengerjaan proyek Pasar Banyuasri yang semula selesai pada bulan Desember 2020 sesuai kontrak, di jadwal ulang menjadi April 2021. Langkah penjadwalan ulang ini diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sebagai upaya memfokuskan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.  Save as PDF

Berita Lainnya