Melasti, Puluhan Ribu Warga Banjar Tumpah Ruah

(Last Updated On: 14/03/2018)

SINGARAJA – fajarbali.com | Tiga hari menjelang pelaksanaan berate penyepian yang jatuh, Sabtu (17/3/2018) mendatang puluhan ribu warga masyarakat yang ada di dua desa yakni Desa Banjar dan Desa Banjartegeha, Kecamatan Banjar tumpah ruah ke pantai guna mengikuti upacara melasti atau melis, Rabu (14/3/2018) . 

Upacara melasti yang diselenggaran oleh dua desa secara bersamaan diikuti kurang lebih tiga ribu dadia ditambah pura kayangan dan pura subak yang ada. Dimana prosesi upacara melasti dimulai sejak pukul 09.00 wita hingga sore hari. Menurut Penyarikan Desa Adat Banjar Made Putra saat dikonfirmasi disela-sela upacara melasti yang dilakukan mengatakan dalam prosesi upacara melasti yang dilakukan pertama melakukan pemendakan Pura Kayangan desa kemudian kumpul dan bersama-sama berangkat ke pantai guna melangsungkan upacara melasti. 
Dalam pelaksanaan melasti yang memiliki makna menyucikan buana agung dan buana alit karena disaat pelaksanaan melasti setiap dadia mengeluarkan (membuang-red) tanah Panca Mendala yang dibungkus menggunakan daun dapdap.”Dalam prosesi melasti yang dilakukan seluruh warga masyarakat yang ada di dua desa yakni Desa Banjar, Kecamatan Banjar dengan dan Desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar. Kalau dihitung secara keseluruhan kurang lebih tiga ribu dadia atau keluarga besar. Dimana proses Melasti ini merupakan penyucian antara buana Agung dengan Buana Alit yang mana masing-masing dadia mengeluarkan tanah Panca Mandala yang artinya melebur kekotoran yang ada,” tutur Putra. 
Dalam pelaksanaan Melasti dilakukan setiap tahunnya dimana warga masyarakat melangsungkan upacara Melasti setiap menjelang dilaksanakan upacara berate penyepian.”Pemelastian ini dilakukan setiap satu tahun sekali tepatnya menjelang pelaksanaan hari penyepian,”ucapnya lagi. Pelaksanaan Melasti terlihat para warga masyarakat membawa pretima (simbul) dan ditambah membawa tedung (pajeng), tombak, kober dan umul-umul yang keseluruhan merupakan simbul untuk disucikan kepantai. Akibat melasti yang berlangsung membuat jalan pantura Singaraja-Seririt menjadi macet total. Puluhan kendaraan baik ruda dua dan ruda empat dan bahkan lebih terlihat berjejer disepanjang jalan Singaraja – Seririt. W–008
 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Artha Pantau Melasti di Jembrana

Rab Mar 14 , 2018
Dibaca: 6 (Last Updated On: 14/03/2018)NEGARA – fajarbali.com | Serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1940, diawali dengan upacara pemelastian pralinggan Ida Betara ke Segara, Rabu (14/3/2018). Pelaksanaan melasti dilakukan pada masing-masing kecamatan.  Save as PDF

Berita Lainnya