Melalui BBTF 2025, ITDC Gaet Pasar Internasional untuk MICE di The Golo Mori

WhatsApp Image 2025-06-13 at 22.42.00_1ead3293
ITDC turut berpartisipasi sebagai salah satu sponsor utama BBTF 2025.

18 DIBACA , 1 DIBACA HARI INI

MANGUPURA-fajarbali.com | Kawasan pariwisata terkemuka, The Nusa Dua, kembali dipercaya menjadi pusat perhatian industri pariwisata global dengan menjadi tuan rumah ajang prestisius Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 yang ke-11. Acara akbar ini akan berlangsung pada tanggal 11–13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), The Nusa Dua, Bali, menegaskan posisi Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan dunia.

Mengusung tema "Indonesia: Preserving Green Nature and Cultural Heritage for the World," BBTF 2025 menyoroti komitmen kuat Indonesia dalam mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Tema ini secara harmonis selaras dengan filosofi pengelolaan kawasan The Nusa Dua oleh ITDC, yang telah lama menerapkan prinsip-prinsip green tourism dan pembangunan berkelanjutan sejak awal pengembangannya. Ini menunjukkan dedikasi Indonesia untuk menjaga keindahan alam dan kekayaan budayanya bagi generasi mendatang.

"Kami merasa terhormat dan bangga karena The Nusa Dua kembali dipercaya menjadi lokasi penyelenggaraan BBTF yang ke-11. Ajang ini merupakan platform strategis yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata nasional dan internasional, sekaligus memperkuat posisi Bali dan Indonesia, termasuk The Nusa Dua serta dua kawasan lainnya yang kami kelola, sebagai destinasi unggulan dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberlanjutan dan kearifan lokal,” ucap Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka. Pernyataan ini menegaskan peran strategis BBTF dalam memperkuat citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Sebagai bentuk dukungan nyata, ITDC turut berpartisipasi sebagai salah satu sponsor utama BBTF 2025. Partisipasi ini tidak hanya menunjukkan komitmen ITDC terhadap ajang ini, tetapi juga dimanfaatkan untuk memperluas promosi destinasi pariwisata yang mereka kelola. Melalui keterlibatan Strategic Business Unit (SBU) The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori, ITDC optimis dapat memperkenalkan beragam potensi pariwisata Indonesia kepada khalayak global.

BACA JUGA:  Hospitality Night: "Reconnecting Party 3" di Solia Legian Bali Hotel Jadi Ajang Bertukar Informasi Antar Pelaku Wisata 

Secara khusus, potensi destinasi The Golo Mori akan semakin disorot melalui agenda post-tour BBTF 2025 yang akan berlangsung pada tanggal 14–16 Juni 2025. Agenda ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman langsung kepada para buyers internasional, memungkinkan mereka mengeksplorasi potensi The Golo Mori sebagai destinasi unggulan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) dan leisure. Awalnya diikuti oleh lima buyers terpilih, tingginya minat mendorong penambahan peserta menjadi tujuh orang. Mereka akan diajak menjelajahi keindahan Labuan Bajo melalui berbagai aktivitas seperti guided tours, cultural experiences, island hopping excursion, dan sunset networking dinner.

Dukungan terhadap The Golo Mori melalui BBTF ini diharapkan mampu memperkenalkan kawasan tersebut sebagai destinasi MICE dan leisure yang menjanjikan. Ini juga menjadi momentum krusial untuk mendorong para buyers menyusun dan memasarkan paket wisata Labuan Bajo di negara asal mereka, khususnya untuk segmen business leisure (bleisure), yang menggabungkan perjalanan bisnis dengan liburan.

BBTF, sebagai pameran B2B (business to business) terbesar di Indonesia, secara konsisten mempertemukan buyer dan seller dari berbagai negara. Tahun ini, BBTF menargetkan partisipasi lebih dari 300 seller dan 250 buyer dari lebih dari 30 negara, dengan agenda utama seperti business meeting, seminar, serta kegiatan promosi destinasi pariwisata unggulan dari berbagai provinsi di Indonesia. Ini adalah wadah vital untuk kolaborasi dan jejaring global.

Ketua Panitia BBTF, I Putu Winastra menegaskan, ajang BBTF merupakan platform strategis yang mempertemukan berbagai destinasi serta pelaku industri pariwisata untuk berkolaborasi, bertukar gagasan, dan membangun jejaring global. “Kami meyakini bahwa semangat kolaboratif inilah yang menjadi kunci dalam memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia, kaya akan budaya dan keindahan alam. BBTF bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Bali, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan, karena melalui ajang ini kita tidak hanya menampilkan Bali, melainkan juga mendorong destinasi-destinasi lain di seluruh nusantara untuk mendapatkan sorotan internasional,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Nuanu Luncurkan Magic Garden, Hadirkan Beragam Kupu-Kupu Terancam Punah Hingga Tumbuhan Langka

Melalui penyelenggaraan BBTF yang ke-11 ini, diharapkan pariwisata Indonesia semakin dikenal sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga bertanggung jawab terhadap masa depan lingkungan dan generasi mendatang. (M-001)