Mayat Orok Terdampar di Tepi Pantai Pabuahan

NEGARA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Warga Banjar Pabuahan Desa Banyubiru digegerkan dengan ditemukannya mayat orok terdampar di tepi Pantai Pabuahan, sekitar pukul 13.30 wita.

Mayat orok berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh Subahan (42) salah seorang nelayan setempat.
Menurut Subahan, mukanya mayat orok itu dikira potongan kayu. Lantaran penasaran lalu didekati ternyata orok dan langsung dibawa pulang ke rumahnya.Dia menemukan mayat orok itu pada posisi tengkurap dan belum berbau. Bahkan darah masih mengalir pada bagian pusar orok yang telah hilang beberapa bagian tubuhnya.

Pihak kepolisian dari Polres Jembrana datang kelokasi penemuan untuk melakukan evakuasi orok ke RSU Negara. Beberapa warga menduga , orok tersebut sengaja dibuang dan diperkirakan baru lahir.

Sementara itu, Kasat Polair Polres Jembrana, Iptu H. Eddy Waluyo mengatakan penemuan mayat orok tersebut dilaporkan ke pihaknya sekitar pukul 13.00 WITA. Tetapi belum diketahui penyebab sampai orok tersebut meninggal dan masih dibutuhkan pemeriksaan dari tim medis lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan di RSUD Negara, kondisi kedua betisnya sudah tidak ada, kepala bagian kiri hancur serta daun telinga hilang diduga akibat berbenturan dengan karang ketika hanyut di laut. Panjang mayat orok ini mencapai 30 Cm dengan berat badan 700 gram serta panjang rambut 1 Cm.

Sementara, Direktur Utama RSUD Negara, dr. I Made Dwipayana, melalui satu diantara dokter jaga RSUD, dr. Ady Partama tampak enggan berkomentar banyak terkait mayat orok yang masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Negara tersebut. Pihaknya hanya dapat memastikan berat badan (700 gram), panjang (30 Cm) hingga kondisi fisik orok tersebut. (prm)

Scroll to Top