https://www.traditionrolex.com/27 Masyarakat Diminta Jangan Salah Kaprah Terkait Terapi Arak Bali - FAJAR BALI
 

Masyarakat Diminta Jangan Salah Kaprah Terkait Terapi Arak Bali

(Last Updated On: 27/07/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Sebagai destinasi wisata dunia, kasus virus corona (Covid-19) yang terus meningkat tentu membuat laju perekonomian Bali terhambat. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah daerah mencari solusi dalam upaya menekan kasus Covid-19, salah satunya dengan terapi arak Bali.

Terobosan tersebut dicetuskan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster. Ia mengklaim bahwa arak Bali dapat menjadi terapi untuk membantu mengobati pasien positif virus corona tanpa gejala (OTG). Kendati demikian, banyak masyarakat yang salah kaprah tentang terapi ramuan tradisional ini.

 

Masyarakat mempersepsikan bahwa, dengan meminum arak dapat sembuh dan terhindar dari Covid-19, padahal bukan dengan diminum, terapi arak Bali untuk virus corona ternyata diberikan dengan cara dihirup aromanya. Uap dari arak Bali ini nantinya akan dihirup menggunakan alat tertentu.

 

Ahli Toksikologi, I Made Agus Gelgel Wirasuta menjelaskan, yang digunakan adalah arak yang diekstrak dan dicampur dengan bahan lain kemudian uap dari ramuan tersebut dihirup dari nebuliser. Masyarakat diminta jangan salah kaprah dengan meminum arak.

 

“Meminum arak belum teruji dapat membantu menyembuhkan dan menghindari kita dari Covid-19, yang ada kalau kebanyakan minum arak bisa keracunan. Pasalnya, arak mengandung metanol. Kalau menggunakan metode terapi ini, pasien dianjurkan untuk menghirup uap selama 1 menit dari nebulizer secara rutin saat pagi, siang, dan malam hari. Setelah itu pasien diminta melakukan olahraga pernapasan,” jelasnya.

 

Wirasuta menambahkan, dalam metode pengobatan ini tidak hanya dilakukan penguapan dengan bahan arak melalui nebuliser, tetapi pasien juga diminta untuk menjalani Yoga dasar yakni teknik pernapasan, baik saat menghirup maupun mengeluarkan udara secara teratur dari hidung dan mulut.

 

“Untuk sementara bahan-bahan yang digunakan untuk terapi ini kami belum berani membeberkannya, sebab metode ini akan dipatenkan terlebih dahulu sebelum disebarkan ke masyarakat,” tutupnya.

 

Di sisi lain, praktisi kesehatan, dr. Devia Irine Putri ternyata memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, penggunaan alkohol belum terbukti dapat menyembuhkan Covid-19. Justru, alkohol itu sendiri dapat membuat daya tahan tubuh menurun.

 

“Kalau arak maupun minuman alkohol lainnya tidak terbukti menyembuhkan. Bukan berarti minum alkohol bisa membunuh virus. Justru, tidak direkomendasikan untuk minum alkohol karena malah membuat daya tahan tubuh melemah, merusak sel-sel tubuh,” katanya.

 

Bukankah arak Bali untuk corona digunakan dengan cara dihirup? Terkait ini, dr. Devia berpendapat bahwa menghirup alkohol dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan terjadinya iritasi mukosa hidung.

 

“Arak Bali sendiri umumnya terbuat dari nira kelapa atau beras merah yang difermentasi. Banyak yang menduga bahwa arak Bali akan sangat bermanfaat kalau benar-benar murni dari nira kelapa atau beras merah. Meski demikian, tetap saja, arak atau alkohol jenis lainnya tidak membawa manfaat apa-apa bagi tubuh. Dengan kata lain, manfaat arak atau alkohol untuk pasien Covid-19 juga belum tentu nyata,” ungkapnya.

 

Faktanya. hingga saat ini belum ada pernyataan medis yang menyebut bahwa arak Bali bisa benar-benar berguna bagi kesehatan. Tidak ada bukti mengenai manfaat arak Bali untuk menyembuhkan Covid-19. Meski demikian, jenis minuman asal Pulau Dewata ini tetap bisa dimanfaatkan sebagai hand sanitizer atau disinfektan.

 

“Nah, arak Bali dikembangkan menjadi disinfektan atau hand sanitizer, itu malah lebih berfungsi. Namun, untuk bisa menjadi disinfektan atau hand sanitizer, kandungan alkoholnya mesti 60-70 persen ke atas. Jadi, tetap harus dilakukan pemurnian,” jelasnya. (dar).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Eka Berikan Bantuan 20 Ribu Bibit Cabai ke Yayasan Siwa Murti 

Sen Jul 27 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 27/07/2020)TABANAN – fajarbali.com | Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, kembali salurkan bantuan bibit cabai dan paket sembako kepada masyarakat Tabanan yang terdampak Covid-19. Bantuan yang merupakan gotong—royong dari seluruh masyarakat Tabanan tersebut diserahkan di Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (26/7/2020).   Save as PDF

Berita Lainnya