https://www.traditionrolex.com/27 Masker Kain Sebaiknya Tidak Dipakai Lebih Dari 4 Jam - FAJAR BALI
 

Masker Kain Sebaiknya Tidak Dipakai Lebih Dari 4 Jam

(Last Updated On: 19/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Baru-baru ini, sesuai rekomendasi dari WHO, Kementerian Kesehatan RI menyarankan masyarakat untuk memakai masker, guna mencegah penularan virus corona (COVID-19). Namun, masker yang disarankan untuk digunakan adalah masker kain. Sebab, masker bedah dan masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Meski bisa dicuci dan dipakai kembali, masker kain sebaiknya tidak dipakai lebih dari 4 jam.

 

 

dr. Ni Luh Putu Nurhaeni, MM, M.Kes mengatakan, ada beberapa alasan mengapa masker kain sebaiknya tidak dipakai lebih dari 4 jam. Salah satunya adalah karena masker kaimemang tidak seefektif masker N95 atau masker bedah dalam menyaring partikel kecil dari virus penyebab penyakit.

 

“Dari segi bahan yang digunakan, masker kain biasanya terbuat dari bahan yang dapat menyerap air, berbeda dengan masker bedah dan masker N95 yang lapisan luarnya kedap air. Hal ini membuat percikan droplets (air liur) dari pengidap corona bisa terserap dan bertahan lebih lama pada kain masker,” ungkapnya. 

 

Meski tidak seefektif masker bedah atau masker N95 dalam menangkal penularan virus corona, penggunaan masker kain masih dinilai lebih baik, daripada tidak menggunakan masker sama sekali. Dengan catatan, asal cara pakainya benar. Sebab, masker bedah sekalipun dapat membuat siapa saja tertular corona, jika cara pakainya salah. 

 

dr. Nurhaeni menjelaskan, selain tidak memakainya lebih dari 4 jam, agar masker kain lebih efektif dan berfungsi seoptimal mungkin, untuk mencegah penularan virus corona, lakukan beberapa tips berikut.

 

Pertama, pilihlah masker kain yang sesuai dengan ukuran wajah dan dapat menutup mulut, hidung, dan dagu dengan baik. Selalu cuci tangan sebelum menggunakan masker, lalu pasang masker pada wajah dan selipkan talinya di belakang telinga atau ikat tali masker di belakang kepala dengan erat agar tidak longgar.

 

“Jangan menyentuh masker kain saat sedang dipakai. Jika ingin memperbaiki posisi masker kain yang berubah atau longgar, cucilah tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh masker,” ujarnya.

 

Setelah selesai digunakan, lepaskan masker kain dengan hanya menyentuh pengait atau tali pengikatnya. Kemudian, segera cuci masker kain dengan air bersih dan deterjen, atau rebus masker di air mendidih.

 

Kedua, segera ganti dan buang masker kain jika sudah sobek atau rusak. Sebenarnya, penggunaan masker kain atau masker jenis apapun perlu dibarengi dengan upaya pencegahan lainnya, agar perlindungan diri terhadap penularan virus corona bisa optimal.

 

“Upaya pencegahan Corona dapat dilakukan dengan cara rutin cuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Selain itu, ketika batuk atau bersin, tutup hidung dan mulut dengan lipat siku bagian dalam atau dengan tisu, lalu segera buang tisu ke tempat sampah. Jangan menyentuh area mata, hidung, dan mulut, apalagi dengan tangan yang belum dicuci,” paparnya.

 

Ia menambahkan, terapkan physical distancing dengan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, ketika berada di luar rumah. Hindari bepergian ke luar rumah bila tidak ada keperluan mendesak. Belajar, beribadah, dan bekerjalah dari rumah jika memungkinkan. “Jaga daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga di dalam rumah, mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen, mengurangi stres, tidur yang cukup, dan tidak merokok,” imbuhnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Berulah Lagi, Residivis Narkoba Ditangkap Usai Menjambret Perempuan

Ming Apr 19 , 2020
Dibaca: 17 (Last Updated On: 19/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Keluar dari penjara Lapas Kerobokan tidak membuat I Made Sudana (26) berhenti jadi penjahat. Residivis kasus narkoba ini kembali menjambret kalung perempuan bernama Jamila (27).    Save as PDF

Berita Lainnya