Masih Ditemukan Balita Stunting di Desa Gelgel, Peran TP PKK Dikuatkan

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Berdasarkan laporan dari Puskesmas 1 Klungkung, Desa Gelgel merupakan salah satu desa yang masih memiliki balita stunting.

(Last Updated On: )
“Pemberdayaan Tim Penggerak PKK Melalui Peningkatan Keterampilan Pemantauan Pertumbuhan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung”.

SEMARAPURA-fajarbali.com | Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Berdasarkan laporan dari Puskesmas 1 Klungkung, Desa Gelgel merupakan salah satu desa yang masih memiliki balita stunting.

Temuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Tim Pengabdian Masyarakat Desa Mitra (PPDM) Poltekkes Kemenkes Denpasar mengusung tema “Pemberdayaan Tim Penggerak (TP) PKK Melalui Peningkatan Keterampilan Pemantauan Pertumbuhan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung” pada Sabtu 20 Juli 2024.

Pengabmas ini dikoordinir oleh tim dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar yaitu oleh Dr. I Wayan Juniarsana, SST. M.Fis, Dr. Ni Komang Wiardani, SST.M.Kes, dan Ir. Desak Putu Sukraniti, M.Kes serta dibantu dua mahasiswa dan dua alumni dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menyasar Tim Penggerak PKK yang merupakan anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting di wilayah masing-masing desa khususnya yang berada di Desa Gelgel.

Perbekel Desa Gelgel, I Wayan Sudiantara bersama Ketua PKK Desa Gelgel, Ni Wayan Sutini menyambut baik kegiatan pengabmas ini, seraya berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi Tim Penggerak PKK Desa Gelgel yang nantinya juga diimplementasikan dan digetok tularkan pada kader posyandu dan ibu-ibu balita yang ada wilayah Desa Gelgel.

Kegiatan pengabmas diawali dengan sambutan dan dibuka langsung oleh Perbekel Desa Gelgel dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. I Wayan Juniarsana, SST. M.Fis.

“Saya berharap kegiatan ini bisa berdampak positif bagi ibu-ibu semua, agar nanti ilmu yang diberikan disini bisa ditransfer kepada kader posyandu dan digetok tularkan kepada ibu-ibu balita stunting,” harap Juniarsana.

Kegiatan selanjutnya yaitu pengisian pre test untuk mengukur kemampuan awal peserta, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita yang dilakukan langsung oleh Juniarsana, bersama mahasiswi, Ni Komang Novita Purnama Dewi.

Sementara itu, pemaparan materi lainnya tentang ketrampilan pengukuran antropometri dilakukan oleh alumni Jurusan Gizi yaitu Tjokorda Istri Anom Fanny Dewi, S.Tr.Gz. Untuk meningkatkan antusis peserta, salah satu peserta dilibatkan untuk ikut demonstrasi cara pengukuran antropomteri. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pengukuran antropometri yang benar.

Setelah kegiatan pemaparan materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemberian post test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta tentang materi yang telah dijelaskan. Peserta sangat antusias dan berharap agar kegiatan ini dapat berkesinambungan serta mencapai tujuan yang diharapkan.

Tim Penggerak PKK nantinya akan turun pada kegiatan Posyandu untuk digetok tularkan serta pengayaan kepada kader posyandu dan ibu-ibu balita di wilayah banjar masing-masing.

 

Next Post

Lestarikan Naskah Kuno, Disbud Badung Gelar Konservasi Lontar 

Sel Jul 23 , 2024
Salah satu objek pemajuan kebudayaan
IMG-20240722-WA0028

Berita Lainnya