GIANYAR-fajarbali.com | Setelah hampir dua tahun pandemi Covid 19, terdapat hal yang memberikan hasil positif. Dimana saat pandemi, warga kembali bergelut ke sektor pertanian, sehingga luas tanam tanaman pangan meningkat sejak Tahun 2020 lalu.
Hal ini dibenarkan Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, I Wayan Suarta. Dikatakannya, luas tanam tanaman pangan, mulai dari padi, palawija, sayur dan tanaman pangan lain meningkat.
“Ya, harus diakui, semenjak pandemi, warga kembali bergelut ke bidang pertanian, sehingga luas tanam meningkat,” jelas Wayan Suarta.
Bahkan untuk tanaman pangan di pekarangan rumah, sebagai program ketahanan pangan belum terhitung, sehingga secara umum, ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar masih baik.
Baca juga :
BPBD Bersama FPRB Terus Bergerak bagikan Masker Kepada Masyarakat
Bupati Tamba Bahas Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol hingga Pengembangan Kawasan Pariwisata di Pekutatan
Disebutnya, untuk tanaman padi di Tahun 2020, target tanam seluas 28.484 hektar, terealisasi 30.117 hektar.
“Tahun 2020, ada peningkatan luas tanam 1.933 hejtar, ini hasil yang menggembirakan,” ujarnya.
Sedangkan target di tahun 2021, seluas 29.473 hektar, sampai Agustus sudah terealisasi 19.607 hektar.
“Ini akan masuk Bulan September yang akan dimulai musin tanam, saya kita realisasi akan melebihi target,” jelasnya lagi.
Sedangkan tanaman Jagung, di tahun 2020 seluas 402 hektar, di Tahun 2021 meningkat menjadi 428 hektar. Untuk komoditas Kedelai dari 82 hektar menjadi 152 hektar di Tahun 2021.
“Ini komoditas yang mengalami peningkatan luas tanam, intinya lahan garapan saat ini dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya lagi.
Komoditas lain, seperti sayuran, cabai dan tanaman holtikultura lain yang ditanam di tegalan juga mengalami peningkatan luas tanam yang signifikan.
“Kalau tidak salah, peningkatan luas tanam holtikultura ini mencapai 400 hektar. Luas tanam ini sebagian besar dilakukan oleh petani baru, dalam artian mereka yang mulai terjun ke pertanian,” ujarnya.
Dari 400 hektar tanaman holtikultura ini, sangat memberikan dampak ekonomi kepada petani pemula yang sebelumnya di PHK.
“Kondisi ini merata di semua kecamatan, namun luasan terbesar ada di Kecamatan Payangan dan Tegalalang,” tambahnya.
Dikatakannya lagi bahwa sektor partanian saat ini sebagai alternatif dan memberikan dampak perekonomian dalam jangka waktu pendek. (sar)
Save as PDF