https://www.traditionrolex.com/27 Marak, Anak Jualan Tisu di Jalanan, Dinsos dan Satpol PP Segera Lakukan Pembinaan - FAJAR BALI
 

Marak, Anak Jualan Tisu di Jalanan, Dinsos dan Satpol PP Segera Lakukan Pembinaan

(Last Updated On: 17/04/2022)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Sejak tahun 2019 lalu, Kota Klungkung telah menyandang status sebagai kota layak anak. Berbagai fasilitas penunjang pun telah dibangun. Sayangnya,  semenjak pandemi Covid-19 melanda, fenomena baru justru muncul. Banyak anak turun ke jalan, untuk berjualan tisu dan masker. Hal ini tak luput dari sorotan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung.


Menurut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Minggu (11/4/2021), pihaknya sudah sempat melakukan pembinaan terhadap orang tua yang mengajak anaknya untuk berjualan tisu di jalanan. Hanya saja, pembinaan tersebut tak selalu berjalan mulus, lantaran anak-anak tersebut juga kerap berjualan tanpa didampingi orang tuanya. Oleh karena itu, untuk sementara pembinaan yang diberikan baru sebatas teguran saja.

“Sudah sering kami lakukan pembinaan pada anak-anak itu, kadang ketemu sama orang tuanya kadang tidak. Tapi kebanyakan dari mereka bukan orang sini (Kabupaten Klungkung). Pembinaan teguran saja dulu karena kita baru ketemu sekali tapi kalau berkali-kali lain lagi, kita akan ambil tindakan,” tegasnya seraya mengatakan tindakan orang tua yang mempekerjakan anak-anaknya sudah termasuk dalam eksploitasi anak.

Baca juga :
Kendarai Motor, Bupati Sanjaya Road Show Melintasi Desa-Desa di Tabanan
Ucapkan Selamat Galungan Kuningan, Bupati dan Wabup Jembrana Ajak Masyarakat Berhari Raya dengan Mematuhi Prokes

Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan hasil penelusuran tim Dinas Sosial, orang tua yang mengajak anaknya berjualan tersebut mayoritas dipicu oleh faktor ekonomi. Mengingat di masa pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Sehingga saat melihat peluang berjualan tisu dan masker, mereka langsung mengambil kesempatan tersebut. Namun sayangnya, para orang tua tersebut justru mengajak anak-anak yang masih belia turun ke jalanan untuk menjajakan tisu dan masker.

“Murni karena faktor ekonomi saja, apalagi masa pandemi ini, usaha itu yang dilihat peluangnya bagus. Tapi pengakuan mereka, mereka bekerja sendiri tidak ada yang mempekerjakan,” imbuhnya.

Sementara Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dan juga sudah ada kesepakatan dengan Satpol PP Provinsi Bali. Yakni untuk melakukan penertiban terhadap pedagang asongan yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Namun dipastikan, untuk di Kabupaten Klungkung tidak banyak anak yang melakoni pekerjaan tersebut.

“Di Klungkung sih tidak terlalu banyak. Kami sudah ada kesepakatan dengan Satpol PP Provinsi Bali, nanti habis hari raya akan kita lakukan (penertiban). Darimanapun orangnya kalau ada dari luar daerah akan kami koordinasikan dengan kabupaten/kota asal mereka,” jelasnya. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jelang Galungan, Harga Daging Babi Melonjak, Bupati Suwirta Ingatkan Pengunjung Pasar Taati Prokes

Rab Apr 28 , 2021
Dibaca: 20 (Last Updated On: 17/04/2022)SEMARAPURA-fajarbali.com | Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memantau aktivitas di Pasar Galiran dan Pasar Seni Semarapura, Minggu (11/4/2021).  Save as PDF

Berita Lainnya