Mantan LC, Setiap Live Pamer Alat Kelamin Hingga Masturbasi

(Last Updated On: 20/09/2021)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Tuntas sudah karier panas “selegram bugil” yang akrab dipanggil Kuda Poni alias Bintang Live. Wanita cantik bertubuh mulus yang kerap manggung di media sosial Mango Live dan Bingo pernah bekerja sebagai Ladies Company atau Pemandu Lagu di salah satu karaoke di Denpasar. 

 

Namun akibat pandemi Covid-19, janda beranak satu asal Cianjur Bandung Jawa Barat bernama lengkap Rani Ranhmawati ini akhirnya keluar dari karaoke dan memilih jadi selegram untuk mencari keuntungan. Memang benar, selama 9 bulan jadi selegram berjuluk Kuda Poni berhasil mendapatkan keuntungan Rp 25 juta hingga 50 juta. 

 

Dalam pengakuannya, wanita berusia 32 tahun ini lebih memilih live bugil karena keuntungannya menggiurkan daripada bekerja sebagai LC. Menurutnya, Live bugil sudah dilakukannya sejak 9 bulan terakhir melalui aplikasi Mango Live dan Bingo. 

 

Terlebih selama seminggu, dia bisa live sebanyak 4 kali dan setiap live berdurasi setengah jam hingga satu jam lamanya. Aksi pornografinya itu bisa ditonton ribuan orang. Sehingga kuda poni bisa mendapatkan untung besar melebihi kerja sebagai LC. 

 

Setelah mendapatkan untung besar belasan juta hingga puluhan juta, kuda poni pun menyewa kamar mewah di Apartemen Kubu Mawar Residence di Jalan Taman Pancing, Pemogan Denpasar Selatan. 

 

Di kamar tersebut ia bebas memperagakan aksi dengan kursi poninya. Jika sebelumnya hanya bugil biasa, kali ini ini pamer alat vitalnya secara terang-terangan di media sosial. Bahkan melakukan masturbasi sampai klimaks. 

 

Dalam jumpa pers Senin 20 September 2021 di mapolresta, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan tersangka Rani memilih jadi selegram bugil di medsos untuk mendapatkan keuntungan. Selain di aplikasi Mango Libe juga di Bingo. 

 

Uang yang didapatkan tersangka Rani berasal dari diamond dari aplikasi Mango saat sedang live. Ribuan orang yang masuk untuk menonton live melalui ID 23409400 milik pelaku harus bayar. Hasilnya pelaku dapat Rp 25 juta sampai Rp 50 tiap bulan dari aplikasi Mango.  

 

“Dia kami tangkap saat sedang live dalam posisi telanjang bulat. Dia sendirian di kamar apartemen. Masih didalami apakah ada pihak lain,” bebernya. 

 

Dijelaskannya, tersangka Rani ditangkap berdasarkan penyelidikan melalui aplikasi Mango Live berbau pornografi. Wanita yang sudah 4 tahun tinggal di Bali ini akhirnya ditangkap di apartemen pada Sabtu 17 September 2021 sekitar pukul 02.00 Wita. 

 

Selama pemeriksaan, wanita kelahiran 4 Maret 1989 itu koorperatif dan Polisi mengamankan barang bukti berupa 2 unit HP, 3 keping SIM Card, 1 buah kursi gaming warna pink, 1 buah speaker kecil, 1 buah alat cukur, dan perlengkapan lainnya. Selain itu juga diamankan 3 keping kartu ATM. 

 

Atas perbuatanya, penyidik Judil Satreskrim Polresta Denpasar menjerat tersangka Kuda Poni dengan Pasal 4 ayat (1) UU No 44 Tahun 2008 tentang pornorafi dan atau pasal 45 ayat (1) UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE ancaman 12 tahun penjara. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jaga Imunitas ODHA, Sutjidra Ingatkan Penderita HIV/AIDS Rutin Minum Obat

Sel Sep 21 , 2021
Dibaca: 39 (Last Updated On: 20/09/2021)SINGARAJA – fajarbali.com  I Guna menjaga imunitas rekan-rekan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di tengah pandemi Covid-19, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengimbau kepada para rekan-rekan ODHA untuk betul-betul rutin dalam mengkonsumsi obat. Dimana, obat Antiretroviral (ARV) telah disediakan oleh pemerintah secara gratis. Hal tersebut […]

Berita Lainnya