https://www.traditionrolex.com/27 Mantan KASAU TNI dan Rombongan PHDI Bertemu Kapolda, Minta Aliran Hare Krisna dan Saibaba Diawasi - FAJAR BALI
 

Mantan KASAU TNI dan Rombongan PHDI Bertemu Kapolda, Minta Aliran Hare Krisna dan Saibaba Diawasi

Tidak Diberikan Izin Kegiatan di Ruang Publik Dan di Tempat Umum

 Save as PDF
(Last Updated On: 04/12/2022)

KUNJUNGAN-Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putera terima kunjungan mantan KASAU TNI Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia dan rombongan PHDI Bali. 

 

DENPASAR -fajarbali.com |Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si menerima kunjungan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) TNI Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia di ruang Rapat Kapolda Bali, Mapolda Bali, pada Jumat 2 Desember 2022. 
 
Kedatangan Marsekal (Pur) Ida Bagus Putu didampingi sejumlah pejabat dari PHDI (Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia) Bali. Diantaranya, Ketua PHDI Bali Prof. DR. Cok Raka Putra, Wakil Ketua Cokorda Brasika putra, Sekretaris I Wayan Bagiarta, Ketua Sanja Walaka PHDI Pusat Brigjen Pol. (Purn) I Gede Alit Widana, serta rombongan lainnya.
 
Sementara Kapolda Bali Irjenpol Putu Jayan didampingi Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol. Anom Setiadi S.I.K. 
 
Dalam kunjungan tersebut, Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Bali Irjen Putu Jayan yang sudah menerima dengan baik kedatanganya beserta rombongan. 
 
“Sebelumnya kami mengucapkan selamat atas suksesnya pengamanan KTT G-20 yang sudah terlaksana dengan sukses dan membanggakan,” terangnya. 
 
Disamping kunjungan tersebut, Ida Bagus Putu Dunia yang pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara masa bhakti 2012 hingga 2015 ini menuturkan maksud dan tujuan mereka tak lain adalah untuk menyampaikan perkembangan terkini situasi Bali. Dimana banyaknya aliran aliran yang sudah dilarang melakukan kegiatan, seperti Hare Krisna dan Saibaba. 
 
Pihaknya meminta jajaran Polda Bali untuk mengawasi dua aliran tersebut dan sekaligus meminta untuk tidak memberikan izin kegiatan dalam bentuk apapun. 
 
“Ada dua aliran-aliran yang sudah dilarang kegiatannya seperti aliran Hare Krisna dan Saibaba. Kami berharap kepada Kapolda Bali untuk menekankan kepada jajaran Polda untuk tidak memberikan izin kegiatan mereka di ruang publik atau di tempat umum,” pintanya. 
 
Menanggapi hal itu, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan mengatakan bahwa adanya penyampaian aliran-aliran yang sudah dilarang kegiatannya akan menjadi atensi Polda Bali. Pihaknya akan terus mengawal kegiatannya agar tidak mengganggu adat dan budaya di Pulau Bali. 
 
“Kami Polda Bali dalam bertindak mengacu pada Undang-Undang Harkamtibmas, terkait dengan pembatasan kegiatan di ruang Publik atau Tempat umum ada baiknya saling bersinergitas baik dengan Polda Bali maupun instansi terkait seperti Satpol PP,” terang Kapolda. 
 
Jenderal bintang dua dipundak ini kembali mengatakan Polda Bali akan berupaya menjaga kelestarian adat dan budaya di Bali untuk mencegah terjadinya gesekan. “Sehingga harkamtibmas di Bali tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. 
 
Pertemuan yang berlangsung hangat ini diakhiri dengan foto bersama Kapolda Bali Irjenpol Putu Jayan Danu Putera dengan rombongan KSAU dan PHDI Bali yang hadir. R-005 
 Save as PDF

Next Post

Selamatkan Masyarakat Bali dari Bahaya Narkotika, Brigjen Nurhadi Siapkan Sejumlah Program

Ming Des 4 , 2022
Gencarkan Aspek Hard Power, Smart Power dan Soft Power
IMG_20221204_202106-3f916203

Berita Lainnya