https://www.traditionrolex.com/27 Luncurkan Program Bali Bangkit, BPR Lestari Sediakan Dana Kredit Rp1,2 Triliun - FAJAR BALI
 

Luncurkan Program Bali Bangkit, BPR Lestari Sediakan Dana Kredit Rp1,2 Triliun

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dalam setahun lebih ini telah mengakibatkan terpuruknya perekonomian. Tak terkecuali Indonesia, dan khususnya lagi Bali. Ekonomi Bali yang 80 persen lebih ditopang dari sektor pariwisata, anjlok. Sudah tentu kondisi ini harus segera di-recovery agar Bali kembali bangkit dari keterpurukan.

Recovery memang belum terjadi, namun proses ke arah itu sudah berjalan, di antaranya dengan adanya vaksinasi Covid-19. Di Bali, pengusaha hotel dan akomodasi pariwisata sangat merasakan dampaknya. Bahkan, revenue-nya nyaris tidak ada alias nol.

Untuk itu perbankan, dalam hal ini BPR Lestari tidak tinggal diam. Bank yang berdiri di Bali sejak tahun 1999 dan kini memiliki aset hampir Rp7 Triliun ingin berkontribusi untuk membantu membangkitkan perekonomian Bali dengan menyediakan dana kredit sebesar Rp1,2 Triliun bagi para pengusaha yang dikemas dalam “Program Bali Bangkit”.

“Memang nilainya tidak besar untuk recovery ekonomi Bali yang mungkin membutuhkan dana sekitar Rp20-30 Triliun, tapi setidaknya ini bisa sebagai trigger bagi kebangkitan ekonomi Bali. Pengusaha bisa menata kembali, menghidupkan kembali usahanya,” ujar CEO BPR Lestari Bali, Pribadi Budiono pada acara Peluncuran Program Bali Bangkit BPR Lestari secara virtual melalui Zoom Meeting.

Baca Juga :
Pengumuman Pemenang Honda Matic Power Competition Seri Ketiga Sesuai Prokes
Ini Pesan Kajari Kepada 12 Mahasiswa FHIS Undiknas yang Magang di Kejari Denpasar

Acara peluncuran Program Bali Bangkit BPR Lestari ini turut dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Bali I Made Ariandi, Ketua Umum BPD HIPMI Bali Pande Agus Permana Widura dan Wakil Sekretaris PHRI Bali, Ni Wayan Parwati Asih. Ketiganya sangat mengapresiasi program tersebut.

Lebih lanjut Budiono menjelaskan, jika usaha kembali bergeliat maka kesejahteraan masyarakat Bali akan terwujud. “Bali punya Taksu yang membedakan dengan daerah atau negara lain, maka Taksu Bali ini harus dijaga. Pengusaha Bali harus menjaga asetnya, jangan sampai berpindah ke orang luar,” terangnya.

Sementara Ketua Umum KADIN Bali I Made Ariandi mengatakan, dampak pandemi ini tidak hanya dirasakan oleh sektor pariwisata, tapi juga turunannya. 
Ketua Umum BPD HIPMI Bali Pande Agus Permana Widura menyampaikan hal yang senada. Menurutnya, sekitar 13 bulan pengusaha dan masyarakat mengalami kondisi sulit. Pengusaha pun melakukan restrukturisasi hingga top up agar bisa bertahan.

Lalu, Wakil Sekretaris PHRI Bali, Ni Wayan Parwati Asih menyampaikan pengusaha hotel dan restoran di Bali yang ada di bawah naungan PHRI, sampai saat ini sudah cukup bersabar dengan kondisi yang ada. Namun kesabaran itu entah sampai kapan, karena pandemi pun tidak diketahui akan sampai kapan berlangsung. Di tengah keterpurukan ini, para pengusaha sebisa mungkin tidak sampai menjual asetnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tiga Perupa Bali Gelar Pameran “Segi-Tiga”

Sel Mar 30 , 2021
Dibaca: 7 (Last Updated On: 17/04/2022)Mangupura-fajarbali.com | Andre Yoga, Didin Jirot, dan Luh Gede Gita Sangita Yasa merupakan tiga dari banyak perupa muda Bali yang sadar akan pentingnya merawat kesadaran eksistensial dalam medan sosial seni rupa. Secara tidak langsung kesadaran mereka makin terpupuk dalam-dalam lewat mengakrabi dunia seni rupa melalui jalur […]

Berita Lainnya