https://www.traditionrolex.com/27 Lonjakan Kasus Covid Bukan Karena WFB - FAJAR BALI
 

Lonjakan Kasus Covid Bukan Karena WFB

(Last Updated On: 28/06/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Program Work from Bali (WFB) tengah menjadi sorotan karena dikaitkan dengan peningkatan kasus Covid-19.


Di satu sisi, pelaku usaha merasa kebijakan WFB tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Menurut Praktisi Pariwisata Made Ariandi, dirinya tidak menyepakati jika penerapan WFB telah meningkatkan kasus pandemi Covid-19. Alih-alih meningkatkan jumlah kasus, WFB dinilai menguntungkan bagi Bali yang selama ini terpuruk perekonomiannya akibat pandemi.

“Peningkatan kasus Covid-19 lebih berkaitan dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, tanpa adanya WFB, peningkatan kasus dinilai bisa saja terjadi jika protokol kesehatan tidak berlaku dengan tepat. Siapa yang bisa memastikan tidak ada program WFB covid akan bergenti di Bali, yang bisa memastikan hanyalah bagaimana protokol kesehatan diterapkan, seperti misalnya kedisiplinan dalam memakai masker,” ujarnya, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga :
Selama Pandemi, Pendapatan PDAM Gianyar Berkurang Rp 1 M Perbulan, Intensifkan Penagihan Piutang ke Pelanggan Nunggak Bayar
Ombak Besar dan Proyek Tanggul Pantai, Nelayan Ketewel Tidak Melait, Ada yang Diservis dan Sebagian Perahu Digudangkan

Lebih lanjut, ia mengatakan tanpa adanya WFB, perekonomian Bali dinilai tidak akan menuju ke arah pemulihan. Bali tidak bisa mengandalkan kegiatan ekonomi lokal tanpa memperhitungkan sumbangsih dari kunjungan masyarakat luar provinsi maupun luar negeri. “WFB jelas menguntungkan, secara ekonomi nanti bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

Ariandi menambahkan, WFB tidak bisa dikaitkan dengan peningkatan kasus Covid-19, pasalnya penerapan WFB dilakukan di green zone dengan kasus Covid-19 yang rendah. Begitu juga dengan, peserta WFB yang telah menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi maupun uji kesehatan sebelum mendatangi Bali. “Kita lihat WFB ini sudah memenuhi protokol kesehatan CHSE ada PCR maupun antigen, lalu tinggalnya juga di green zone, saya pikir tidak benar adanya peningkatan kasus karena WFB,” sebutnya.

Ia menegaskan, banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19. Sebaliknya, WFB menurutnya menjadi satu strategi untuk mendatangkan aliran dana ke Bali sehingga perekonomian bisa berputar. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sedot Anggaran Rp 21 M Lebih, Penataan LKM Dimulai

Sen Jun 28 , 2021
Dibaca: 32 (Last Updated On: 28/06/2021)BANGLI-fajarbali.com | Sesuai target yang selama ini diwacanakan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, tahap awal pengerjaan penataan Lapangan Kapten Mudita (LKM) secara resmi telah mulai digarap.  Save as PDF

Berita Lainnya