Pemaparan materi oleh narasumber dalam kegiatan literasi digital di SMK Teknologi Nasional Denpasar, Selasa (16/8).
DENPASAR – fajarbali.com | Rangkaian peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, SMK Teknologi Nasional Denpasar (SMK Teknas) mengadakan kegiatan literasi digital bertempat di aula sekolah setempat, Selasa (16/8/2022). Pada kesempatan ini siswa diharapkan menjadi pengguna teknologi digital khususnya media sosial agar menjadi netizen yang bijak dalam menanggapi sesuatu di jagat maya tersebut.
Kegiatan ini juga merupakan hasil kerjasama SMK Teknas dengan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) yang tergabung dalam sebuah organisasi dibawah binaan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali.
Kepala SMK Teknas Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd menyampaikan, kegiatan yang menghadirkan siswa kelas 10 tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi siswa utamanya siswa baru agar lebih mengenal tentang teknologi digital, yang didalamnya meliputi pemanfaatan teknologi digital sebagai sarana pembelajaran bahkan bisa juga sebagai media untuk menciptakan karya.
Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd
Ia mengatakan, dalam menggunakan teknologi digital khususnya media sosial agar tidak terlena sebagai penikmat saja, melainkan bisa membentengi diri dan meningkatkan kemampuan literasi dalam penggunaan media tersebut.
“Dengan teknologi ini bisa membantu peserta didik kita, disamping itu anak-anak tidak tergerus dalam teknologi digital, bagaimana mereka dapat membentengi diri, maka dari itu kegiatan literasi ini sangat bermanfaat untuk mereka” ucapnya.
Dengan terjalinnya kerjasama SMK Teknas dengan Diskominfos dalam hal ini RTIK sebagai pelaksana kegiatan tersebut, pihaknya berharap ke depan akan terus bersinergi sehingga dalam pemanfaatan teknologi digital ini bisa semakin baik.
Turut hadir Kepala Sub Koordinator Bidang Opini Publik Diskominfos Provinsi Bali, I Gusti Ayu Sukmawati, SS., MH menyampaikan, digitalisasi ke depan adalah suatu keniscayaan yang memiliki dampak positif maupun negatif, sehingga baginya jangan sampai dampak negatifnya yang berpengaruh dominan bagi siswa, maka dari itu program ini juga akan terus dilaksanakan ke sekolah – sekolah menengah lainnya.
I Gusti Ayu Sukmawati, SS., MH (kiri) saat memberikan sambutan.
Sukmawati berharap, program ini akan terus berlanjut guna memberikan literasi digital sedini mungkin kepada generasi muda khususnya siswa-siswa yang notabene lebih mudah mencerna konsep digital yang dipaparkan, baik itu dalam pembelajaran maupun menciptakan suatu karya.
“Tentu kami berharap semakin dini diperkenalkan dampak-dampak negatif maupun pengaruh positif dari penggunaan media digital bisa mendatangkan keuntungan bagi generasi muda dalam meningkatkan intelektual” harap Sukmawati.
“Semakin sering dikenalkan pada siswa, maka akan semakin baik pengaruhnya bagi siswa, nanti apakah dimasukkan dalam kurikulum atau diselipkan pada ekstrakurikulernya tentu kebijakan dari sekolah yang bersagkutan” imbuhnya.
Narasumber Muhammad Riza Hilmi memaparkan materi “Menciptakan Konten Kreatif”, disampaikan juga pemahaman kepada siswa tentang tips membuat konten yang bisa mengedukasi publik maupun konten tutorial yang bermanfaat sehingga bisa mendatangkan kebanggan tersendiri bagi penciptanya.
Salam literasi
Sementara itu pemaparan materi tentang “Keamanan Bermedia Digital” disampaikan oleh I Made Bhaskara Gautama, menurutnya keamanan dalam menggunakan media digital juga wajib dipahami siswa, sebab selain dipahami juga berguna untuk melindungi privasi dari penggunanya.
Disampaikan juga tentang jejak digital, dalam menjelajahi media internet apapun yang ingin diketahui akan didapatkan informasinya, tetapi tentu meninggalkan jejak dalam berselancar di media online tersebut.
“Lebih bijaklah dalam menjelajah, dalam berkomentar, dan membuat sesuatu di media agar tidak berdampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain” pesan dia kepada siswa (rl)
