Libatkan Puluhan Klub, PSSI Buleleng Gelar Kompetisi

u22-Gede-Suyasa
Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa

BULELENG-fajarbali.com | Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Buleleng bakal menggelar ajang bergengsi Liga PSSI Buleleng 2025. Dimana kopetensi yang melibatkan hingga 33 klub tersebut akan mulai digelar pada 25 Oktober 2025 mendatang hingga 24 Desember 2025. Kopetensi yang diikuti puluhan klub itu akan dilakukan sebanyak 90 pertandingan dengan Lokasi di Stadion Mayor Metra Singaraja.

Puluhan klub peserta terbagi dalam tiga kasta liga, dimana Liga satu terdiri dari tujuh klub dan liga dua terdiri dari delapan klub dan liga tiga terdiri dari 18 klub. Tujuh klub Liga satu meliputi Putra Selayar Kampung Baru, Forkal Kalibukbuk, Amartha FC Patas, Taruna 99 Celukanbawang, Satria Muda Pengulon, Putra Devata Pakisan, dan Putra Kubutambahan.

Delapan klub Liga dua adalah PERS Sangsit, Putra Fajar Patas, Singa Anturan, Tunas Harapan Pengastulan, Gapura Mas Sanggalangit, Persada United Sukasada, Teja Harum Tejakula, dan Fortuna FC Sulanyah.

Sementara itu, Liga tiga akan diramaikan oleh 18 klub, di antaranya: Putra Mas FC Pemuteran, Satria Tuna Jaya Sudaji, Tintin Tinga-Tinga, Putra Harapan Kaliasem, Padma Tukadmungga, Kusuma Bangsa Kampung Kajanan, PORS Seririt, Putra Penarukan, Persega Gerokgak, Intan Jaya Celukanbawang, Tunas Muda Celukanbawang, Dream Team FC Seririt, Temukus FC, Tuan Muda FC Banyupoh, Sukla Bali FC Sumberklampok, Sekeling FC Penyabangan, dan Dorayaki FC Beratan.

Kompetisi tahun ini menerapkan regulasi baru, yaitu pemain U-23 dengan maksimal lima orang pemain senior untuk setiap klub. Selain itu, durasi kompetisi yang lebih panjang menjadi fokus utama PSSI Buleleng untuk menjamin kualitas dan keselamatan pemain.

Ketua Askab PSSI Buleleng, Gede Suyasa, menyampaikan optimisme dan kesiapan panitia.”Panitia sudah sangat siap melaksanakan pembukaan pada 25 Oktober dan akan berakhir pada 24 Desember. Ini memang akan sangat panjang, tapi di satu sisi membantu klub melakukan recovery setelah pertandingan,”ujar Gede Suyasa, Rabu (22/10/2025).

BACA JUGA:  Tangani Kasus Covid 19 Buleleng Bentuk Satgas

Ia menambahkan, durasi dua bulan memungkinkan klub untuk bermain dengan jeda 2-3 hari sekali, berbeda dengan format sebelumnya yang padat.”Terutama ketika ada pemain cidera. Dengan dua bulan, dia bisa bermain 2-3 hari sekali,”jelasnya.

Terkait format pertandingan, Liga satu dan Liga dua akan menggunakan sistem setengah kompetisi, sementara Liga tiga akan menggunakan skema home turnamen.

Adapun penerapan batasan pemain senior dilakukan untuk menyesuaikan kondisi eksisting klub Buleleng yang belum memiliki pembinaan intensif dan materi pemain yang merata di usia tertentu.”Pemain gabungan antara senior dan junior. Makanya panitia mempertimbangkan kondisi eksisting klub. Ketentuannya maksimal 5 pemain senior,”ujar Suyasa.

Lebih lanjut Suyasa berharap, dalam jangka panjang akan lahir pemain-pemain bertalenta dari Bali Utara sehingga bisa memperkuat tim-tim profesional di Indonesia.”Harapan kami dengan adanya kopetensi ini nantinya Kabupaten Buleleng akan melahirkan para pemain-pemain handal yang nanti bisa ikut memperkuat tim professional Indonesia,”tutup Suyasa. @gus

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top