Denpasar-fajarbali.com | Bertepatan dengan perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine Day yang jatuh pada hari Senin (14/2), Level 21 Mall Bali bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program “Lovephoria” yang digagas oleh manajemen Level 21 Mall Bali dalam upaya memberikan perhatian dan keceriaan di bulan kasih sayang bagi para konsumen maupun pengunjung mall.
Public Relation & Media Level 21 Mall Bali, Made Dwi Suyun Yustika, S.Ikom mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian manajemen Level 21 Mall Bali terhadap masyarakat yang membutuhkan darah. Donor darah berlangsung di area Ground Floor Level 21 Mall Bali dan diikuti oleh puluhan pendonor. Acara donor darah ini sekaligus untuk merayakan hari ulang tahun ke-234 Kota Denpasar.
“Pendonor yang bisa melakukan donor darah berusia 17-65 tahun dan dalam kondisi sehat secara jasmani maupun rohani, dengan berat badan minimal 50 Kg. Dalam kesempatan ini, kita targetkan ada 50 orang pendonor baik itu dari pegawai tenant maupun masyarakat umum yang tengah berkunjung ke mall. Acara ini dilakukan tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti melakukan sterilisasi area sebelum dan setelah acara diadakan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi pendonor. Melalui acara ini kami berharap masyarakat dapat saling bahu membahu untuk membantu rumah sakit khususnya di area Kota Denpasar dalam penyediaan stok darah sehingga pertolongan bagi pasien yang membutuhkan darah menjadi lebih cepat,” ungkapnya, Senin (14/2) dihadapan awak media.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kota Denpasar Nyoman Lantra menyampaikan, aksi donor darah sinergi antara PMI Kota Denpasar dengan pihak Level 21 Mall Bali merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan dengan menyasar para karyawan maupun masyarakat umum. “Kami sampaikan terimakasih kepada pihak Level 21 Mall Bali yang sudah berpartisipasi mendukung pemenuhan stok darah untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami akui ketersediaan darah di masa pandemi Covid-19 ini terbilang sangat minim, oleh karena itu PMI berusaha keras untuk memenuhinya untuk keperluan pengobatan para pasien,” terangnya disela-sela kegiatan.
Nyoman Lantra menuturkan, di tengah pandemi serta di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, pihaknya terus berusaha untuk memenuhi kuota darah yang rata-rata dibutuhkan 50-80 kantong darah per hari bahkan lebih. “Kami biasanya terjun ke beberapa instansi pemerintahan, mall, organisasi masyarakat, maupun banjar untuk mengumpulkan pendonor. Selain itu, PMI juga secara berkesinambungan menghubungi para pendonor aktif serta bergerak dengan cepat mencari donor pengganti dalam masa PPKM ini,” jelasnya.
Nyoman Lantra menambahkan, untuk mendapatkan kualitas darah yang baik, keamanan pendonor menjadi prioritas utama, mulai dari skrining awal hingga sarana prasarana seperti tempat tidur dan seluruh ruangan yang digunakan harus mengedepankan protokol kesehatan. Begitu juga peralatannya dan petugas pun memakai alat pelindung diri (APD) sesuai dengan standar. “Sedangkan untuk para pendonor juga kita wajibkan melakukan protokol kesehatan, yakni untuk pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. Seluruh protokol ini berlaku dalam kegiatan donor darah apapun,” pungkasnya.(dha)
Save as PDF