Kurang Satu Unit, Rumjab Wakil Ketua DPRD Tak Ditempati

(Last Updated On: 26/02/2020)

AMLAPURA – fajarbali.com | Pemkab Karangasem baru bisa menyiapkan dua unit rumah jabatan wakil ketua DPRD Karangasem, dari jumlah wakil ketua tiga orang. Alhasil, tiga orang wakil ketua tidak menempati rumah jabatannya. Sedangkan, untuk rumah jabatan ketua DPRD tetap ditempati. Karena tidak ditempati, Rumjab wakil ketua ini pun tidak terurus dengan baik. 



Pantauan koran ini, Selasa (25/2) kemarin, dua unit rumah jabatan yang diperuntukan kepada wakil ketua terletak di Jalan Diponegoro, Amlapura. Kedua unit rumah tersebut berada bersebelahan, dengan posisi menghadap keutara (Pinggir jalan). Sementara, rumah jabatan wakil ketua ini hanya sempat ditempati sebelum tahun 2013. Pasalnya, setelah itu jumlah wakil ketua bertambah dari dua orang menjadi tiga orang. Karena kurang inilah, dijadikan alasan para wakil ketua tidak memgambil rumjab. Karena tidak ditempati, cat rumah terlihat kusam, dan beberapa telrihat keropos. Bahkan, rumjab tersebut juga dijadikan parkir kendaraan roda empat oleh warga. 

 



Berbeda dengan rumah jabatan ketua DPRD Karangasem, yang terletak bersebelahan dengan kantor DPRD, tetap ditempati oleh ketua DPRD saat ini, yakni I Gede Dana. Terlihat, dua mobil parkir di garase rumjab ketua, ditambah sepeda motor. Terkait hal itu, sekretaris dewan (Sekwan) Karangasem, I Wayan Ardika, membenarkan dua unit rumah jabata wakil ketua DPRD tidak ditempati. Ardika mengatakan, yang menempati rumah jabatan hanya ketua DPRD Karangasem. “Rumjab wakil ketua masih kurang, sekarang baru tersedia dua unit, sedangkan jumlah wakil ketua ada tiga orang,” ujar Ardika. 

 



Karena masih kurang itu, para wakil ketua DPRD Karangasem diberikan uang tunjangan rumah jabatan sebagai gantinya. Sedangkan, pemerintah daerah sendiri belum bisa menyiapkan anggaran pembangunan rumah jabatan wakil ketua lagi satu unit. Ardika juga mengatakan, rumjab wakil ketua sudah kurang sejak 2014 lalu. “Kalau dulu kan wakil ketua ada dua, semenjak 2014 wakil ketua ada tiga sehingga kekurangan,” ujarnya lagi. 

 



Ardika juga mengatakan, karena tidak ditempati itu, beberapa tahun lalu kedua unit rumah jabatan wakil ketua sempat di pinjam sebagai kantor oleh Kejaksaan Negeri Amalapura dan satu lagi di pinjam oleh BNKK Karangasem serta Saber Pungli. Karena sudah mendapatkan gedung baru, rumjab tersebut menjadi kosong. “Sekarang kosong, disamping itu beberapa bagian juga sudah keropos, sehingga perlu direnovasi,” ujarnya lagi. 

 

Ditambahkan Ardika, pihaknya juga masih akan melakukan renovasi rumjab tersebut agar layak ditempati. Untuk sementara waktu, pihaknya juga telah meminta petugas untuk tetap membersihkan bagian halaman agar tidak ditumbuhi rumput liar. “Sementara kita hanya bisa pelihara itu, apalagi memang beberapa bagian telah keropos, dan perlu renovasi,” ujarnya. (bud).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kampanyekan Biopori di Seluruh Bali

Rab Feb 26 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 26/02/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Komunitas PEGO (Peliatan Ngogo) Desa Peliatan, Ubud membuat terobosan baru mengatasi krisis lingkungan akibat ancaman sampah dan kekeringan dengan membuat lubang biopori multi fungsi. Selain sebagai resapan air, juga sebagai tempat sampah menampung  organik. Wayan Sudiarta yang juga motor penggerak peduli lingkungan […]

Berita Lainnya