Kunker Perdana Sutjidra Supriatna Fokus Benahi Infrastruktur dan Pendidikan di Kawasan Pesisir Utara

u22-Kunjungan-Kerja-yang-dilakukan-Bupati-Sutjidra-dan-Supriatna
Kunjungan Kerja yang dilakukan Bupati Sutjidra dan Supriatna

BULELENG-fajarbali.com | Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna, memulai kunjungan kerja (kunker) perdana mereka dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan mutu pendidikan di wilayah pesisir utara. Kunjungan berlangsung di tiga kecamatan, yakni Sukasada, Buleleng, dan Banjar, dengan kegiatan terpusat di Kecamatan Buleleng, di Wantilan Pantai Binaria, Lovina, Senin (3/11/2025).

Dalam agenda tersebut, Bupati Sutjidra bersama rombongan meninjau pembangunan jembatan Tukad Angsangan serta proyek SMP Negeri 8 Kalibukbuk, sebelum melanjutkan tatap muka bersama para Perbekel, Lurah, Kelian Desa Pakraman, dan masyarakat serta menyerahkan 350 paket sembako dan alat bantu untuk penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian sosial pemerintah daerah.

Bupati Sutjidra menegaskan, pembangunan jembatan Tukad Angsangan menjadi proyek strategis untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di kawasan wisata Lovina.”Perbaikan jembatan ini dilakukan karena sering terjadi banjir saat musim hujan yang mengganggu akses masyarakat menuju pantai. Kini kita revitalisasi dan tinggikan agar akses lebih aman dan nyaman,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Sutjidra menyebut jembatan tersebut akan menjadi akses utama menuju Pantai Binaria Lovina, yang tengah disiapkan menjadi kawasan wisata terintegrasi dengan fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet umum. Penataan kawasan itu akan mulai dikerjakan tahun depan bersamaan dengan penyelesaian jembatan.”Kawasan Lovina akan terus dikembangkan hingga ke arah barat, sampai ke Tasik Madu. Konsepnya berkelanjutan dengan tetap menjaga lingkungan dan karakter wisata bahari Lovina,”imbuhnya.

Selain fokus pada infrastruktur, Pihaknya juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di kawasan pariwisata. Dalam peninjauan ke SMP Negeri 8 Kalibukbuk yang menampung hampir 900 siswa. Menurutnya, penambahan ruang kelas baru sangat perlu untuk mengatasi keterbatasan sarana belajar.”Kami dorong agar SMP 8 ini menjadi sekolah rujukan karena lokasinya strategis di kawasan wisata. Maka guru dan siswa perlu ditingkatkan kompetensinya, terutama dalam bahasa Inggris,”terang Sutjidra.

BACA JUGA:  Tidak Dapat Bantuan Sopir Angkutan Kota Datangi Mapolres Buleleng

Dalam arah kebijakan jangka menengah, Pihaknya juga akan meluncurkan program peningkatan kompetensi guru bahasa Inggris, sejalan dengan pengembangan pariwisata berwawasan internasional.”Guru-guru wajib meningkatkan kemampuan berbahasa asing agar bisa menularkan ke siswa. Ini penting karena Lovina merupakan wajah pariwisata Buleleng yang berinteraksi langsung dengan wisatawan mancanegara,” tegasnya.

Kunker perdana ini menjadi langkah awal duet kepemimpinan Sutjidra–Supriatna dalam memperkuat fondasi pembangunan Buleleng, dengan menyeimbangkan kemajuan infrastruktur, pendidikan, dan kepedulian terhadap masyarakat. @gus

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top