KUTA -fajarbali.com |Laju kedatangan wisatawan domestik (wisdom) ke Bali kian meningkat. Terhitung sejak Minggu 12 Desember 2021, kedatangan wisdom sudah mencapai 11 ribu orang. Ini menandakan pariwisata Bali kian mengeliat.
Peningkatan kedatangan wisdom ke Bali ini dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dikonfirmasi, Senin 13 Desember 2021. Menurutnya berdasarkan data penerbangan Domestik dan International Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Minggu 12 Desember 2021 terjadi peningkatan kedatangan wisdom yang mencapai 11.662 orang. Belasan ribu lebih wisdom ini datang dengan 96 penerbangan.
“Ya astungkara. Sehari terjadi peningkatan kedatangan wisdom ke Bali pada Minggu 12 Desember berjumlah 11.662 orang. Keberangkatan mencapai 13.614 orang dengan 99 penerbangan,” ujarnya.
Namun katanya peningkatan wisdom ini tidak diikuti dengan kedatangan penerbangan International yang hingga Minggu 12 Desember 2011 masih nihil. “Sampai saat ini kedatangan penerbangan international masih nihil,” bebernya.
Iptu Sukadi kembali menerangkan meningkatnya kedatangan wisdom ini diperkirakan akibat libur menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menyusul dibatalkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah terkait penyebaran covid-19 yang kian melandai.
Meski demikian, Iptu Sukadi berharap agar wisdom yang datang ke Bali wajib mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) covid-19 sesuai anjuran pemerintah, memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan di air yang mengalir. “Kami imbau kepada wisdom yang datang ke Bali untuk menerapkan prokes dimana pun berada, agar tidak menularkan kasus covid-19,” ungkapnya.
Dalam hal penanganan covid-19, Iptu Sukadi menegaskan pihak kepolisian terus gencar melaksanakan operasi yustisi dan PPKM Level 2 di wilayah hukum Bandara Ngurah Rai. Kegiatan pada Senin 13 Desember 2021 sekitar pukul 09.00 Wita, berlangsung sesuai Instruksi Mendagri nomor 63 Tahun 2021 dan SE. Gubernur Bali nomor 18.
Operasi yustisi ini dipimpin pawas Ipda I Nyoman Madriana dengan 10 personil dan security bandara. Dijelaskannya, sasaran kegiatan operasi yustisi ditujukan kepada masyarakat penguna jasa bandara yang tidak mematuhi atau menerapkan prokes covid-19.
Selain itu, rumah makan dan restoran yang tidak mematuhi aturan Inmendagri No. 63 Tahun 2021. Seperti menyediakan tempat untuk pengunjung yang melebihi 50% dan jam operasional melewati batas waktu yang tentukan sekitar pukul 22.00 wita.
Personil yang bertugas di Bandara memberikan himbauan secara humanis dan teguran simpatik untuk selalu menerapkan prokes dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sanksi akan diberikan apabila tidak mematuhi himbauan sesuai Inmendagri No. 63 tahun 2021. Dalam kegiatan itu ada 4 kali teguran simpatik yang diberikan tanpa sanksi denda,” tandasnya. (Hen)
Save as PDF