Anggota DPD RI Made Mangku Pastika bersama para terapis usai menjalani terapi ala Usada Usug.
MANGUPURA-fajarbali.com | Anggota DPD RI Dapil Bali Made Mangku Pastika kembali mencoba merasakan sensasi terapi pijat ala Usada Usug, Senin (19/7/2024) di Sekretariat Usada Usug, Blumbungan, Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Eks Gubernur dan Kapolda Bali itu pun ditangani langsung oleh master sekaligus pendiri Usada Usug Putu Karyana Cs. Punggung Mangku Pastika menjadi sasaran utama terapi pijat gosok/totok.
Putu Karyana, menuturkan, dalam sekali sentuhan di punggung, keluhan pasein bisa diketahui. Keterampilan yang dipraktikan komunitasnya adalah bentuk modernisasi ilmu yang tertuang pada Lontar Usada Usug, yang mengombinasikan fisioterapi dan pijat tradisional, yakni gosok/totok punggung.
Ia mencontohkan bentuk sederhana dari Usada Usug, adalah menginjak-nginjak bagian punggung. Tentu hal ini sangat lumrah dialami anak kecil sampai era 1990-an atau bahkan anak-anak zaman sekarang ketika sang ayah meminta punggungnya diinjak.
“Saya jadi teringat waktu kecil sering diminta menginjak punggung bapak setelah datang dari sawah. Baru saya sadari inilah bentuk terapi totok punggung sederhana. Kuncinya di punggung,” jelas Karyana.
Pensiunan ASN/PNS di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali itu menyebut punggung adalah salah satu pusat saraf. Usada Usug ini mengurai penggumpalan sehingga melancarkan peredaran darah.
Dengan meraba area punggung, terapis tahu keluhan pasien, dan segera melakukan penanganan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan area punggung dibagi menjadi dua, yakni ruas kanan dan kiri tulang punggung.
Cembungan pada punggung yang dirasakan terapis pada area tertentu memberikan sinyal spesifik terhadap keluhan yang diderita pasien. Misalkan, terapis yang merasakan cembungan di area tulang belikat kanan bakal mengetahui bahwa pasien memiliki riwayat vertigo.
Sementara cembungan di area tulang belikat kiri biasanya terindikasi memiliki komplikasi pada jantung. Cembungan ini bermasalah ketika ditekan, lambat kembali ke bentuk semula.
Sambil melakukan pijatan berpindah-pindah titik, terapis biasanya menanyakan ke pasien. Jika terasa sakit, maka bagian itu perlu ditangani lebih intens dengan cara digetarkan/digosok dulu beberapa menit. Kemudian, ditotok/ditekan dengan ibu jari dengan tujuan mengurai penggumpalan.
Selain dengan tangan kosong, komunitas ini juga menggunakan minyak dan bekam kering dengan tanduk atau gelas. Untuk minyak, yang boleh digunakan adalah yang tidak memberikan sensasi panas/terbakar.
Fungsinya hanya untuk melicinkan saat menggosok area punggung yang ditemui tanda keluhan. Sejak berdiri tahun 2016, Karyana mengklaim komunitasnya telah melayani ribuan pasien, dari berbagai kalangan, termasuk pejabat dan sulinggih.
Dikonfirmasi usai terapi, Mangku Pastika mengaku lebih bugar. Sebelumnya ia sudah pernah mencoba totok punggung ala Usada Usug dan ingin terapi rutin.
Terlebih di usianya yang makin senja ditambah mengemban jabatan Anggota DPD, memerlukan sentuhan pijatan selain suplemen dari makanan/minuman.
Mangku Pastika menyatakan dukungan terhadap Komunitas Usada Usug yang turut melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Bali didasari keikhlasan membantu sesama umat manusia, dibuktikan dengan tidak adanya patokan tarif bagi pasein.
Pasien berdonasi sesuai keihklasan masing-masing. Yang terpenting berbekal keyakinan pasti sembuh dengan memusatkan pikiran kepada Tuhan saat proses terapi.