DENPASAR-fajarbali.com | Koperasi Simpan Pinjam Semeton Masyarakat Anak Rantau Tabanan (KSP SMART) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang ke-IV di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Taman Kota Denpasar, Minggu (25/3/2018). Kendati baru berusia empat tahun, KSP SMART sudah dikategorikan koperasi sehat dari Dinas Koperasi Kota Denpasar. Pengelolannya pun berbasis ‘on-line’ sesuai dengan perkembangan IT.
Ketua KSP SMART I Wayan Gunawan membeberkan, berdirinya KSP SMART didasari atas dasar semangat mempersatukan ‘Semeton’ asal Kabupaten Tabanan yang merantau di Kota Denpasar. Namun Gunawan mengaku belum seluruh warga Tabanan di Kota Denpasar berhasil didata. “Kami membentuk semcam suka-duka ‘Semeton’ Tabanan yang tinggal di Kota Denpasar, baru 209 orang yang terjaring. Dan yang masuk anggota KSP SMART baru 179. Masih kami data lagi,” sebutnya di sela RAT.
Dalam pengelolaannya, lanjut Gunawan, KSP SMART mengedepankan asas saling berbagi. Anggota yang baru mendaftar diwajibkan meminjam Rp. 5 juta dengan bunga super ringan yakni 0,5 persen. Sedangkan pinjaman di atas jumlah itu, dikenakan bunga 1,5 persen. Untuk meminimalisir risiko tunggakan pembayaran pinjaman, pihaknya menerapkan sistem ‘online’ dengan surat kuasa ‘auto-debet’ dari tabungan para anggota. “Saat pencairan pinjaman itu, anggota harus menandatangani kuasa men-debet, sehingga hampir tidak ada risiko tunggakan,” imbuhnya.
Terkait sistem kepengurusan, Gunawan yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar ini menjelaskan, setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk memimpin organisasi berdasarkan asas demokrasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepengurusan ‘abadi’ yang rawan menjadi masalah dalam jangka panjang. Setiap lima tahun, rencananya dilakukan pemilihan pengurus.
Ia menegaskan, KSP SMART harus berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk menjalankan instruksi dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan latihan (diklat) yang digelar. “Manajemen harus selalu transparan dan taat hukum. Itu saja kita ikuti pasti berjalan dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Kota Denpasar yang diwakili oleh Kasi Data dan SDM Gusti Ngurah Agung Sastrawan mengaku mengapresiasi upaya pengurus KSP SMART dalam mengelola koperasi. Ia menyebut KSP SMART merupakan koperasi baru yang sehat berdasarkan pantauan pengawas. Salah satu indikatornya, KSP SMART, kata dia, telah rutin menggelar RAT maksimal di bulan Maret tiap tahunnya.
Ia mengimbau, seluruh koperasi yang ada di Kota Denpasar termasuk KSP SMART agar mengikuti arahan dari wali kota tentang keharusan mengikuti diklat kompetensi bagi pengurus-pengurus koperasi. Hal ini, menurutnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas koperasi di Kota Denpasar sehingga kejadian tahun 2017 bisa ditekan. “Tahun 2017 kemarin, sebanyak 77 koperasi di Denpasar dibubarkan sesuai SK dari pusat karena dinilai tidak sehat. Tentu kami harap tahun ke depan tidak seperti itu,” harapnya.
Menindaklanjuti hasil tersebut, Dinas Koperasi Kota Denpasar telah rutin melakukan pengawasan kepada seluruh koperasi yang ada. Agung Sastrawan juga mengimbau agar seluruh koperasi melakukan upaya regenerasi kepengurusan untuk meminimalisir permasalahan di kemudian hari, meski pun dalam peraturan tidak mengatur tentang keharusan pergantian pengurus. “Biasanya jika pengurusnya itu-itu saja jadi awal masalah. Karena merasa milik mereka sendiri. Ini lah pentingnya RAT. RAT adalah keputusan tertinggi,” kata dia memungkasi. W-009
Save as PDF