DENPASAR-fajarbali.com | Berkaca pada Pileg 2014 yang lalu, PDIP Bali memgaku memiliki modal suara sebesar 41 persen. Perolehan suara tersebut merupakan hasil dari para kadernya sendiri dalam mengawal suara.
Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Calon Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, jika suara tersebut benar-benar dijaga oleh para kader, maka bisa dipastikan kemenangan pada pilgub nanti akan menjadi kenyataan dan bukan teori. Olehkarenanya harus dikonsolidasi sehingga suara tersebut dapat terjaga.
Menurutnya, DIP mulai dari jajaran provinsi hingga tingkat Kabupaten/kota masih tetap solid. Apalagi, sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, seluruh kader di Bali harus memenangkan Pasangan KBS-Cok Ace. Apabila hal itu tidak dilaksanakan, maka akan diberikan sanksi. “Siapa yang tidak melaksankan instruksi Ketua Umum akan dikenakan sanksi. Mari kita solid dan tunduk pada keputusan Ketua Umum yang menentukan arah partai diseluruh Bali,” tegas Koster, Kamis (07/12/2017).
Untuk itu, Koster berharap kepada semua kader PDIP agar tetap solid dan maksimal dalam memenangkan Pasangan KBS-Ace pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Sehingga, kemenangan secara ilmiah bisa diraih.
Begitu juga apabila nantinya terpilih sebagai Gubernur Bali, Anggota Komisi X DPR RI ini berjanji akan totalitas ngayah bersama Cok Ace sebagai wakilnya. Sebagai Wakil, Cok Ace diharapkan bisa bersama-sama membangun Bali serta membesarkan partai, dan ikut mengurus kader partai. “Jabatan yang didapat adalah perjuangan dari semua kader partai dan itu tidak boleh dilupakan,” katanya. (her)