https://www.traditionrolex.com/27 Korban Pembunuhan Diketahui Dipukul Pakai Benda Tumpul, Polisi Temukan Barang Bukti Berupa HP Korban - FAJAR BALI
 

Korban Pembunuhan Diketahui Dipukul Pakai Benda Tumpul, Polisi Temukan Barang Bukti Berupa HP Korban

(Last Updated On: 15/07/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Aksi pembunuhan yang terjadi di Dusun Dauh Pura, Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, Senin (13/7/2020) lalu, polisi kini telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi yang merupakan sodara kandung korban serta polisi telah menemukan barang bukti berupa telepon seluler (HP) milik korban. Hal itu diungkapkan Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada saat dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020) pagi. 

Dimana menurut Mustiada pihaknya terus melakukan penelusuran terkait kasus berdarah yang mengakibatkan nyawa Ni Putu Sekar (50) yang ditemukan tewas dengan bersimbah darah dilantai tokonya sendiri.

”Dari kejadian pembunuhan tersebut kami sudah meminta keterangan kepada tiga orang saksi. Dimana ketiga orang itu merupakan adik korban. Selain kami memeriksa sebanyak tiga orang saksi, kita juga telah menemukan barang bukti (BB) berupa HP korban yang ditemukan di lokasi kejadian,”akunya. Nantinya, lanjut Mustiada HP tersebut akan diserahkan kepada tim Inafis untuk melakukan penyelidikan guna membuka percakapan korban terakhir.

”Nantinya HP milik korban kami akan bawa ke Mapolres Buleleng guna melakukan pengecekan terakhir yang dilakukan korban. Siapa tahu dari sana ada mengarah guna melakukan pengungkapan aksi berdarah itu,”lanjutnya lagi. Sedangkan untuk hasil autopsi yang dilakukan terhadap janazah korban mulai diketahui kalau korban dipukul menggunakan benda tumpul. Dimana dari keempat luka yang dialami korban diduga korban meninggal dunia akibat luka di bagian kepala belakang karena mengalami pendarahan hebat.

”Dari hasil otopsi yang dilakukan di RSUD Singaraja kami telah mengetahui korban dipukul menggunakan benda tumpul. Dari luka yang dialami sebanyak tiga luka yang mengakibatkan korban meninggal yakni luka dibagian kepala belakang lantaran mengalami pendarahan hebat,”jelas dokter forensic RSUD Buleleng, dr. Klarisa Salim saat dikonfirmasi terpisah. Lanjut dr. Klarisa, luka yang temukan pada kepala korban memang lebih mengarah pada kekerasan tumpul. Sebab, pihaknya belum berani memastikan kekerasan timpul itu apakah diakibatkan oleh benda apa.

”Masalah benda kami tidak bisa menentukan, karena kalau benda, harus ada saksi mata yang melihat. Tetapi dari hasil pemeriksaan lebih mengarah pada kekerasan tumpul. Untuk rentang waktu kematian kami akan rilis seklaigus dengan hasil visum,” imbuhnya. Seperti pemberitaan sebelumnya, Naas benar yang dialami oleh seorang ibu yang berprofesi sebagai seorang pedagang Putu Sekar (50) asal Dusun Dauh Pura, Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, Senin (13/7/2020) sekitar pukul 17.30 wita ditemukan tewas bersimbah darah didalam toko miliknya.

Tewasnya korban di duga merupakan korban perampokan namun hingga kini polisi belum mengetahui dalang dibalik perbuatan berdarah tersebut. Menurut informasi yang sempat dikumpulkan di lokasi kejadian, Selasa (14/7/2020) pagi  polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni di tempat kejadian yang tidak ada lain di warung korban.

Dimana kejadian tersebut ditemukan pertama kali oleh keluarga korban Desak Made Liarmi dimana kala itu saksi akan mencari korban namun sampai di warung, saksi mendapati korban terkapar di lantai warung dengan bersimbah darah. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Satu Pasien Covid 19 Sembuh Lakukan Perjalanan Luar Daerah Diharapkan Perkentat Protokol Kesehatan

Rab Jul 15 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 15/07/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng tetap menekankan kepada warga Buleleng yang melakukan perjalanan lintas daerah, agar lebih memperketat penerapan protokol kesehatan.   Save as PDF

Berita Lainnya