Kongres Intercolor di Bali, Tetapkan Warna untuk Tren Warna Dunia

Disela-sela perhelatan WWF yang dipusatkan di Nusa Dua, Badung, Bali juga menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Intercolor. Kongres ini ke depannya akan menetapkan kesepakatan warna untuk tren warna dunia.

(Last Updated On: )
Keterangan pers sebelum dilaksanakan Kongres Intercolor di Bali
Keterangan pers sebelum dilaksanakan Kongres Intercolor di Bali

GIANYAR-fajarbali.com | Disela-sela perhelatan WWF yang dipusatkan di Nusa Dua, Badung, Bali juga menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Intercolor. Kongres ini ke depannya akan menetapkan kesepakatan warna untuk tren warna dunia. Warna ini juga akan diikuti sejumlah industri, seperti tekstil, otomotif, desain interior, dan kosmetik.

Bagi sejumlah industri, tren warna dunia selalu ditunggu untuk menjadi inspirasi inovasi terbaru mereka. Panduan tren warna untuk dua tahun mendatang secara resmi diumumkan Intercolor sebagai lembaga nonprofit dunia sebanyak dua kali dalam setahun, tepatnya untuk musim semi/panas dan musim dingin/gugur. Hasil dari penentuan warna oleh Intercolor ini selalu dijadikan referensi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam perjalanannya, intercolor adalah sebuah platform yang diiniasiasi oleh pakar warna internasional yang dibentuk pada tahun 1963 dan beranggotakan kelompok ahli warna dari berbagai disiplin, mewakili asosiasi nasional dan konsultan yang bekerja untuk pemain global dalam industri kosmetik, otomotif, tekstil, fashion dan desain produk.

Untuk Indonesia, sejak November 2018 bisa ikut menentukan tren warna dunia karena resmi bergabung dengan Intercolor.  Indonesia, melalui Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) yang membawa nama Martha Tilaar Foundation resmi diterima menjadi anggota Intercolor ke-17. Ini berkat perjuangan Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) yang dipimpin Dr. Kilala Tilaar sebagai CEO Martha Tilaar Group dalam meyakinkan para anggota Intercolor yang berasal dari 16 negara. Jumlah penduduk sangat besar, yaitu 270 juta orang dan tingkat keanekaragaman tinggi mencakup 17.508 pulau, 300 suku bangsa, dan 748 bahasa. “Indonesia memiliki sumber daya alam luar biasa yang dapat menjadi sumber inspirasi sangat kaya bagi tren warna dunia. Inilah yang menjadi kekuatan berpengaruhnya Indonesia terhadap tren warna dunia,” beber Kilala Tilaar saat keterangan pers di Titik Dua Hotel, Ubud Bali.

Bergabungnya Indonesia ke organisasi Intercolor memiliki dampak positif bagi perkembangan industri kosmetik Indonesia. Melalui MTIC, energi Indonesia dituangkan ke dalam bentuk warna-warni yang akan diusulkan ke Intercolor. Dalam proses penentuan tren warna dunia, tiap negara mengajukan sekitar 3-4 mood board pengembangan ide sebagai tema turunan dari tema besar yang ditentukan Intercolor melalui kongres.

Peserta Kongres Intercolor saat roadshow di salah satu pantai di Bali
Peserta Kongres Intercolor saat roadshow di salah satu pantai di Bali

Di Bulan Mei 2024 ini, Indonesia menjadi tuan rumah kongres Intercolor yang akan diselenggarakan di pulau Dewata, Bali untuk membahas warna Spring/Summer 2026. Di kongres Intercolor, tiap negara wajib mempresentasikan mood board yang merupakan proposal konsep dan warna untuk 2 tahun mendatang. Tiap negara biasanya mempresentasikan mood board yang memuat narasi, diskripsi, visual dan contoh warna. Semua mood board ini lalu dikategorikan berdasarkan kelompok warna untuk didiskusikan bersama secara berkelompok hingga tercipta suatu konsesus bersama, baik secara visual maupun secara konsepsual. Hasilnya, akan disosialisasikan untuk dipakai sebagai acuan di setiap industri terkait. Tiap negara akan menyesuaikan warna yang ditentukan dengan turunannya.

“Dengan keterlibatan MTIC pada Intercolor dalam penentuan tren warna, kami berharap bisa menjadi ajang pembuktian diri kepada dunia tentang kekayaan bangsa yang beragam melalui warna-warna yang menginspirasi secara global. Di dalam negeri pun kami akan merangkul organisasi, institusi negara, dan perusahaan kosmetik Indonesia lainnya untuk bisa bersama membangun tren warna berkolaborasi menggali warna Indonesia untuk menjadi inspirasi dunia,” jelas Dr. Kilala Tilaar.

Kongres Intercolor yang dilaksanakan di Bali kali ini diharapkan dapat menghadirkan wawasan dan pengetahuan baru, serta output yang bermanfaat bagi semua member yang bisa membuka peluang dan kesempatan baru untuk berkolaborasi dan berkarya bersama. “Dengan kongres ini, Indonesia memiliki peran besar dalam penentuan tren warna di dunia. Mengingat besarnya potensi khazanah budaya dan seni di Indonesia maka warna-warni tersebut diharapkan bisa hadir di tengah dunia,” jelas Martha Tilaar selaku Founder Martha Tilaar Group. Hadir saat keterangan pers, President of Intercolor, Marie-Louise, CEO Martha Tilaar Group, Kilala Tilaar serta delegasi dari 16 negara yang tergabung dalam Intercolor. (sar)

Next Post

Loncat dari Atas Jembatan Tukad Bangkung Pelaga, Kakak Beradik Tewas

Sen Mei 27 , 2024
(Last Updated On: )BUNUH DIRI-Loncat, Kakak Beradik Yatim Piatu Tewas di Jembatan Tukad Bangkung Pelaga, Petang, Badung. [/caption]

Berita Lainnya