Komplotan Penipuan Kredit Online Asal Makassar Digulung

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tujuh komplotan penipuan bermodus kredit online asal Makassar, Sulawesi Selatan disergap Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan di sebuah rumah kos di Jalan Dukuh Sari Gang Banteng Sesetan Denpasar Selatan, Jumat (10/5) dinihari.

Selain mengamankan para tersangka, Polisi juga menemukan beberapa perangkat alat penipuan seperti uang, laptop, modem, puluhan kartu perdana 3, dan sejumlah handphone.

Kapolsek Denpasal Selatan Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, ketujuh komplotan asal Makassar itu datang sejak 3 bulan lalu dan menjadikan Bali sebagai markas penipuan bermodus kredit online. Mereka berdalih Bali memiliki jaringan internet yang cukup tinggi untuk menjalankan bisnis penipuan tersebut.

“Jadi, mereka mengontrak 3 kamar sebagai markas penipuan. Mereka sudah menyiapkan alat-alat berupa laptop, moden, kartu perdana dan handphone,” beber Kompol Wirajaya didampingi Kanitreskrim Iptu Hadimastika, Kamis (16/5).

Menurut Kompol Wirajaya, kasus penipuan kredit online ini tidak hanya masyarakat Bali yang menjadi korban, beberapa kota besar lainnya di Indonesia juga mengalami hal serupa.

Berdasarkan laporan sejumlah korbannya, Tim Opsnal Reskrim Polsek Densel melakukan penyelidikan dan selanjutnya menyergap markas pelaku di komplek rumah kos di Jalan Dukuh Sari Gang Banteng Sesetan, Densel, Jumat (10/5) sekitar pukul 03.00 dinihari.

Ketujuh pelaku asal Makassar yang ditangkap yakni Irwan (23), Mohamad Rezki Anugrah (18), Ahmad Musrabah (23), Agus (33), Sukri (32), Agung Bima Sakti (33), dan Herman (31). Nama terakhir ini sebagai otak pelaku yang mengaku belajar otodidak dan bisa mengotak-atik jaringan internet.

“Jadi, modus operandi yang mereka jalanan adalah menawarkan pinjaman online tanpa bunga dan tanpa angunan. Sehingga para korbannya berminat menyetorkan uang administrasi,” terangnya.

Dari lokasi penangkapan, ditemukan barang bukti berupa 4 buah laptop, 9 buah handphone, 2 buah kartu ATM BRI, 80 buah kartu perdana TREE, 25 buah kartu perdana AXIS, 40 buah Modem Vodavone, 3 buah portable USB dan 1 buah flash disk. (hen/Fajar Bali)

Scroll to Top