https://www.traditionrolex.com/27 Komitmen Kuat Ketut Karyasa Dalam Percepatan Penurunan Stunting - FAJAR BALI
 

Komitmen Kuat Ketut Karyasa Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Melalui pertemuan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting, Kariyasa Adnyana menyampaikan komitmen dan kepeduliannya berkaitan dengan gerakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan pada masyarakat khususnya percepatan penurunan stunting.

 Save as PDF
(Last Updated On: )

 

DENPASAR – fajarbali.com | Anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana, SP berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bali khususnya dalam percepatan penurunan stunting. Hal tersebut ditunjukan dalam kerjasama yang dilakukan oleh Komisi IX DPR-RI dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali berupa Sosialiasi Percepatan Penurunan Stunting secara langsung ke masyarakat di beberapa wilayah Provinsi Bali.

Melalui pertemuan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting, Kariyasa Adnyana menyampaikan komitmen dan kepeduliannya berkaitan dengan gerakan untuk mengatasi permasalahan kesehatan pada masyarakat khususnya percepatan penurunan stunting. Terlebih dirinya yang duduk sebagai Anggota Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan sangat menaruh fokus dan perhatiannya pada permasalahan tersebut.

“Kesehatan ini tentunya sangat penting, dilihat dari pandemi Covid-19 tahun kemarin sangat berpengaruh kepada kualitas pertumbuhan ekonomi khususnya di Bali yang mengutamakan sektor pariwisata, sehingga perlu perhatian khusus untuk kesehatan termasuk stunting” ucapnya.

Terkait Stunting, Putra Daerah Bali asal Buleleng ini juga menekankan bahwa masyarakat Bali tidak boleh lengah dengan hasil pravelensi Stunting Bali menyentuh satu digit yaitu 8 persen dan merupakan terendah secara Nasional

“secara nasional stunting sudah turun menjadi 21,6 persen dan Bali berada di 8 persen yang merupakan terendah se-Indonesia namun kita terus berupaya untuk menurunkan stunting dengan menyasar langsung memberikan sosialisasi dan bantuan kepada masyarakat khususnya keluarga berisiko stunting,” katanya.

Pemahaman masalah stunting, baik itu pencegahannya, penanganannya dan pengawasannya juga harus dilakukan secara lintas sektor

“jadi bukan lagi hanya dari sektor kesehatan tapi juga sektor lain, jadi sektor-sektor lain yang menunjang proses terjadinya stunting ini dan program-program dilakukan dengan bekerjasama BKKBN dan anggota DPR RI menyasar desa-desa yang memang mempunyai kantong-oanting stunting” ujarnya

Dalam kesempatannya, Kariyasa Adnyana memberikan bantuan langsung kepada keluarga berisiko stunting serta kepada masyarakat sebanyak ratusan yang turut hadir sebagai peserta sosialisasi. Hal ini tentunya sebagai wujud dalam komitmennya mengentaskan stunting

Dijelaskan juga oleh Kariyasa Adnyana bahwa hasil penelitian mengungkapkan bahwa salah satu penyebab stunting adalah pernikahan di bawah umur sehingga ini diharapkan bisa menjadi perhatian yang serius.

“Perencanaan menjadi hal yang sangat penting apalagi menyangkut pernikahan yaitu bagi wanita di usia minimal 21 dan laki-laki di usia minimal 25,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, perencanaan menjadi hal yang sangat penting apalagi menyangkut pernikahan. Ia menegaskan, Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata menuntut masyarakatnya sehat jasmani dan rohani.

“Bayangkan kalau banyak penduduk Bali yang sakit, bagaimana wisatawan mau datang? Jadi isu kesehatan ini sangat berpengaruh pada pariwisata, selain keamanan dan faktor alam,” pungkasnya. rl

 Save as PDF

Next Post

Lestarikan KB "Ala" Bali yang Berkualitas

Sen Jul 31 , 2023
Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana mengimbau agar warga melestarikan KB ala Bali, empat anak
Budakeling 2

Berita Lainnya