https://www.traditionrolex.com/27 Kolaborasi dengan Yayasan Tegeh Sari, Kelompok 9 KAT UNR Fokus Permasalahan Sampah - FAJAR BALI
 

Kolaborasi dengan Yayasan Tegeh Sari, Kelompok 9 KAT UNR Fokus Permasalahan Sampah

Kegiatan ini telah berlangsung satu setengah bulan dengan melibatkan dosen pembimbing Dr. Ir. Putu Doddy Heka Ardana, ST., MT., IPM., Yudistira Adnyana, SE.,MSi., Dr. Drs. I Made Sumada, MM. M.Si., Dr. Cokorda Gde Swetasoma, MH

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/11/2022)

KELOMPOK 9 KAT UNR Sosialisasikan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber bekerja sama dengan Yayasan Tegeh Sari, Denpasar.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Pengelolaan sampah organik berbasis sumber tampaknya belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat, khususnya di Kota Denpasar. Dalam hal ini Universitas Ngurah Rai (UNR) melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) di Banjar Tegeh Sari, Desa Tonja, Denpasar.

Ketua Pembimbing Kelompok 9 KAT UNR, Bagus Arya Wijaya, SE., Ak., MM.,CFP mengatakan, PKM Tahun 2022 ini berkolaborasi dengan Yayasan Tegeh Sari yang memfokuskan pada pengolahan sampah organik serta pemanfaatan hibah yang diberikan oleh Astra dalam hal penyediaan mesin pencacah sampah plastik.

Keterlibatan pihak UNR, kata dia, untuk menghitung bagaimana pemanfaatan dana hibah untuk penyediaan mesin pencacah sehingga studi kelayakannya dapat diketahui agar tidak membebankan pihak yayasan.

“Kehadiran KAT UNR diharapkan dapat membantu dari studi kelayakannya, jadi ketika mesin datang kita tahu kemana pangsa pasarnya, bagaimana perhitungan biaya operasionalnya, dan kemana mencari bahan baku apakah dari banjar sudah disediakan untuk pengelolaan sampahnya,” kata Bagus Arya, Sabtu (19/11).

Tak hanya itu, KAT yang diikuti 17 orang mahasiswa ini juga melakukan berbagai program lainnya yakni aplikasi bank sampah, kebersihan lingkungan dan penghijauan kebun berdaya, pelatihan koperasi Banjar Tegeh Sari serta penyediaan komposter.

“Kita juga memberikan pot komposter yang nantinya kita akan pantau perkembangannya. Apakah masyarakat sudah sadar tentang pemilihan sampah dan memasukan sisa sampah organik sebagai bahan dari pupuk komposter untuk tanaman,” kata dia. 

Bagus Arya menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terkait pemahaman tetang pemilihan sampah. Pendataan tersebut berporses melalui google form dengan melibatkan pokja di desa setempat.

Terkait kendala selama KAT berlangsung, hampir tidak ada yang menghambat secara signifikan karena pihaknya terus berkomunikasi baik dengan pihak astra maupun pihak banjar. 

“Jadi sudah ada pembagian tugas yang jelas, seperti sekarang kita lebih fokus di kebun berdayanya karena kita dari awal ingin mengedukasi ke masyarakat bahwa pemilihan sampah dimulai dari sumber yaitu rumah tangga masing-masing. Terutama sampah organic bisa diolah kembali,” jelasnya.

Kegiatan ini telah berlangsung satu setengah bulan dengan melibatkan dosen pembimbing Dr. Ir. Putu Doddy Heka Ardana, ST., MT., IPM., Yudistira Adnyana, SE.,MSi., Dr. Drs. I Made Sumada, MM. M.Si., Dr. Cokorda Gde Swetasoma, MH

Pada saat yang bersamaan juga digelar Festival Kesehatan 2022 oleh Astra yang dihadiri Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Maria Endang Sumiwi, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Sukawati, Wakil Wali Kota Denpasar,  I Kadek Agus Arya Wibawa. (rl/W-009)

 Save as PDF

Next Post

Gianyar, Harga Bunga Pacar Galuh Lampaui Harga Beras

Sen Nov 21 , 2022
"Ya, ini harga tertinggi bunga pacar tahun ini, biasanya harga tertinggi kisaran sepuluh ribuan," jelas Nama Artawa. Sedangkan pasokan bunga pacar datangnya dari petani sekitar Gianyar, Blahbatuh dan Sukawati.
IMG-20221121-WA0018-e94b12af

Berita Lainnya