GIANYAR-fajarbali.com | Mengakhiri masa jabatannya periode 2013- 2018, Ketua K3S Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra memenuhi janjinya pada Yayasan Bakti Senang Hati, Desa Siangan Gianyar.
Ketua K3S memberi bantuan sebesar Rp. 20 juta dalam bentuk peralatan salon diserahkan Ny. Adnyani Mahayastra kepada Ketua Yayasan Bakti Senang Hati, Komang Sukada, di Ruang Aula setempat, Senin (12/2/2018).
Penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk realisasi janji Ketua K3S, Ny. Adnyani Mahastra yang juga Istri Wakil Bupati Gianyar kepada Yayasan Bakti Senang Hati beberapa waktu lalu.
Janjinya pada saat itu adalah akan memberikan bantuan peralatan salon jika warga di yayasan tersebut tekun mengikuti pelatihan tata rias dan ada yang berhasil. Tantangan itu rupanya sudah dijawab dengan kerja keras dan ketekunan warga yayasan.
Bantuan berupa meja rias, bed massage, dan peralatan salon lainnya, dapat mewujudkan impian para penyandang disabilitas itu untuk membuka salon yang rencananya akan dibuka lokasi tersebut.
Ny. Adnyani Mahayastra sangat bangga dengan semangat warga yayasan, meski terbatas secara fisik namun mereka tidak patah semangat dengan menggali keterampilan yang ada pada dirinya. Ia berharap bantuan ini tidak mubasir dan bisa dimanfaatkan, meskipun dirinya sudah tidak menjabat lagi sebagai Ketua K3S Kabupaten Gianyar, namun ia siap membantu menfasilitasi jika mereka membutuhkan sesuatu.
“Yang terpenting adalah segala sesuatu itu dikomunikasikan dengan baik, agar program yang selama ini sudah berjalan dapat dilanjutkan. Saya tidak ingin apa yang sudah diawali ini menjadi mubasir,” tegas Ny. Adnyani Mahayastra.
Selain pelatihan tata rias, mereka juga diberikan keterampilan menjahit dan berbagai keterampilan membuat kerajinan. Untuk kedepan Ny. Mahayastra berharap agar mereka mendapat pelatihan tata boga. Meskipun dirinya tidak lagi menjabat sebagai ketua K3S, namun ia berupaya mengkoordinasikan dengan dinas/instansi terkait.
Pendiri Yayasan Bakti Senang Hati, Putu Suryati mengaku sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan pada warga disabilitas di yayasan Bakti Senang Hati. Sebagai penyandang disabilitas, mereka tidak mau hanya menengadahkan tangan menunggu bantuan, mereka juga bisa mandiri walau ditengah keterbatasan fisik. Saat ini dari 80 orang warga di yayasan, semuanya memiliki keterampilan sendiri-sendiri.
Ada yang terampil menjahit, melukis dan membuat berbagai kerajinan tangan lainnya. Bahkan untuk tata rias, ada yang berhasil sukses dan lulus ujian kompetensi tata rias di Denpasar yaitu Dewa Ayu Putri penyandang disabilitas bisu tuli.
Tidak hanya itu, yayasan juga memiliki jasa catering yang melayani pesanan dari warga setempat. Bahkan, secara rutin mereka bekerjasama dengan beberapa travel untuk membawa wisatawan mengunjungi yayasan dan langsung disediakan paket makan direstauran yang mereka miliki. (sar)