DUO BULE-Duo warga negara asing diamankan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali karena selundupkan hasish dan ganja ke Bali.
DENPASAR -fajarbali.com |Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali dan Bea Cukai Bandara Ngurah Rai berhasil mengungkap kasus peredaran gelap narkotika jenis Hasish dan ganja kering yang melibatkan 2 warga negara asing (WNA) dengan modus yang berbeda.
Menurut Kabid Pemberantasan BNNP Bali Kombes Pol. I Made Sinar Subawa, S.I.K., M.H, kasus pertama diungkap pada Senin 22 July 2024 yang melibatkan WNA dari Riga, Latvia berinisial VS.
“Pelaku menyelundupkan narkotika jenis hasis sebanyak 440,41 gram dan ganja sebanyak 977,83 gram netto yang disembunyikan di dalam tas dibawa oleh VS melalui pintu masuk Bali di Bandara Gusti Ngurah Rai,” ujarnya, pada Rabu 21 Agustus 2024.
Kemudian, kasus kedua berhasil diungkap pada 31 July 2024 di salah satu villa di daerah Desa Kemenuh Gianyar. Pengungkapan ini juga merupakan kerjasama BNN Provinsi Bali dan Bea Cukai Ngurah Rai.
Dijelaskanya, berawal dari informasi masyarakat adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di daerah tersebut yang melibatkan seorang WNA berinisial SU asal Skarholmen Swedia.
Modus operandi yang digunakan SU yaitu melalui paket kiriman International Postal Parcel Thailand yang setelah dibuka didalamnya terdapat 4 padatan yang merupakan narkotika jenis hasish.
“Setelah ditimbang beratnya mencapai 201,28,” bebernya.
Dibeberkanya secara umum di Bali, hasish merupakan narkotika yang populer dan kerap disalahgunakan WNA. Hasish berasal dari Timur Tengah, Pakistan, Afrika Utara dan Afganistan. Narkoba ini memiliki kandungan THC yang sangat tinggi yang memiliki efek halusinogen dan termasuk ke dalam narkotika golongan I.
Atas kejadian tersebut, kedua tersangka WNA dikenakan pidana Pasal 113 ayat (2) atau Pasal 111 Ayat (2) UU. RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. R-005
