Kenali Dermatitis Atopi Pada Bayi

dr. Lisa Berliani Tanaya
dr. Lisa Berliani Tanaya

Loading

Dermatitis Atopi atau yang banyak dikenal dengan Eksim Atopi adalah penyakit yang kronis residif diikuti dengan rasa gatal. Gejala yang timbul biasanya gatal. Pada bayi biasanya timbul di daerah pipi sehingga bayi cenderung menggaruk maupun menggosok – gosok daerah tersebut. 

dr. Lisa Berliani Tanaya
dr. Lisa Berliani Tanaya

Biasanya  gatal sangat mengganggu dalam kehidupan sehari – hari bila tidak segera diatasi, dapat mengganggu waktu istirahat bayi maupun aktivitas lainnya. Jadi bila gatal sudah sangat mengganggu, segera pergi ke dokter, ya ! karena Dermatitis Atopi ini disebabkan karena banyak hal antara lain diturunkan secara genetik, adanya bahan alergen iritan dan makanan,  perubahan sistem imun, hingga faktor kebersihan. Sehingga kita wajib untuk mengetahui lebih jelas bila gejala sudah semakin berat. Dermatitis Atopi pada bayi biasanya bisa berkurang dan sembuh, namun banyak juga yang berlanjut ke Dermatitis Atopi anak hingga Dermatitis Atopi remaja dewasa bila tidak ditangani dengan tuntas.

Gejala yang timbul karena Dermatitis Atopi antara lain :

  • Kulit terasa sangat gatal sehingga menyebabkan sulit tidur
  • Kulit kering sehingga tampak retak
  • Kulit tampak bersisik
  • Bisa timbul infeksi sekunder seperti luka dan nanah pada daerah bekas garukan
  • Daerah luka tampak membasah yang menyebabkan tidak nyaman

Gejala pada bayi biasanya muncul ketika bayi usia 0 hari hingga usia 2 tahun. Gejala ini dapat hilang bila di rawat namun dapat terus berlanjut hingga remaja dewasa.

Perawatan yang dapat kita lakukan pada Dermatitis Atopi pada bayi sebagai berikut :

  • Mandi 1-2x sehari menggunakan air hangat kuku ( suhu 36-37⁰C), lama mandi 10-15 menit, dan sesegera mungkin untuk mengeringkan tubuh
  • Menggunakan sabun yang mengandung pelembab, pH 5,5-6, mengandung pelembab, surfaktan ringan, tidak mengandung pewangi dan zat pewarna
  • Pelembab perlu dioleskan segera, dalam 3 menit setelah mandi
  • Bila luka ata lesi basah bisa di kompres dengan air dingin
  • Memakai pakaian yang ringan tanpa pewangi, lembut, halus dan dapat menyerap keringat
BACA JUGA:  Kemenkes Targetkan Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

Dapat juga dilakukan pencegahan ataupun untuk menghilangkan faktor pencetus, yaitu :

  • Bahan iritan, misalnya sabun antiseptik, deterjen, dan sebagainya.
  • Bahan alergen, misalnya tungau debu rumah, binatang peliharaan dan serbuk bunga
  • Suhu ekstrim panas atau dingin
  • Makanan : kacang , biji-bijian, telur

 

Demikian hal-hal yang dapat di lakukan sehingga dapat mengurangi gejala Dermatitis Atopi, Segera ke dokter dan diskusikan bila gejala tidak berkurang. Jangan lupa untuk menjaga kelembaban kulit ya !

Penulis: dr. Lisa Berliani Tanaya

Scroll to Top