https://www.traditionrolex.com/27 Kematian Ikan Di Danau Batur Kian Meluas - FAJAR BALI
 

Kematian Ikan Di Danau Batur Kian Meluas

(Last Updated On: 28/07/2021)

Bangli- fajarbali.com | Fenomena semburan belerang yang melanda kawasan Danau Batur, Kintamani, Bangli sejak delapan hari terakhir kian meluas. Meski saat ini letupan belerang mulai mereda, namun  kerugian yang diderita para petani ikan dengan system Keramba Jala Apung (KJA) dipastikan kian besar.


Pasalnya, sesuai catatan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, pasca semburan belerang tersebut, pihaknya telah berhasil membersihkan bangkai ikan mencapai lebih dari 23 ton. Itu pun belum termasuk bangkai ikan liar dan yang sudah dibersihkan oleh petani secara swadaya. Karena itu, diestimasi kerugian petani mendekati miliaran rupiah. Hal ini diakui Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma saat dikonfirmasi Kamis (22/7/2021).

“Perkembangan saat ini, kondisi air Danau Batur memang sudah kelihatan tenang. Semoga saja, semburan belerang tidak ada lagi,” harapnya.

Baca Juga :
Ambrol, Serumpun Bambu Timbun Ruas Jalan di Tingkadbatu
Suyasa Terima KUA PPAS 2022 APBD Dirancang 2,9 Triliun

Meski demikian, lanjut Sarma, pada Rabu (21/7) sore, semburan belerang terakhir tampak terjadi di wilayah desa Songan B, tepatnya dibanjar Yeh Panas. “Untuk semburan belerang di di desa Songan, terjadi dari dua hari lalu,” jelasnya.

Dengan demikian, sejak semburan belerang terjadi dari 8 hari terakhir, tercatat lima wilayah yang terdampak. Yakni, Seked, desa Kedisan, Desa Buahan, Desa Abang Batudinding dan Desa Songan.

Karena itu, kerugian yang diderita petani juga diperkirakan semakin banyak. “Hingga kemarin, kita sudah berhasil melakukan pembersihan bangkai ikan mencapai 23 ton. Selain itu juga ada yang sudah dibersihkan oleh masyarakat secara swadaya dan dikubur dilahannya sendiri,” jelasnya.

Dengan kata lain, diperkirakan total kematian ikan yang terjadi lebih dari 23 ton. “Untuk ikan liar tetap ada yang mati juga,” sebutnya.  Hanya saja, lanjut Sarma, jika dibandingkan dengan ikan di keramba, tingkat kematiannya masih lebih sedikit, karena ikan liar masih bisa lelusa  bergerak ketempat lain. Karena itu, pihaknya juga mengakui,  dampak semburan belerang yang terjadi saat ini tergolong sangat parah.

“Kalau dibandingkan dengan periode enam bulan lalu saat semburan belerang  terjadi sekitar akhir bulan Februari sampai berhentinya tanggal 1 Maret lalu, itu menyebabkan kematian ikan mencapai 14 ton.  Saat itu, kematian ikan paling banyak terjadi di desa Buahan dan Abang Batu Dinding. Yang lain tidak kena,” bebernya.

Sementara saat ini, lanjut Sarma, kematian ikan hampir merata terjadi disemua titik semburan belerang dan kemungkinan masih akan terus berlanjut.  “Kondisi semburan belerang memang kita perkirakan sudah mereda. Namun tingkat kematian ikan masih terjadi. Besok (jumat – hari ini) akan kita lakukan pembersihan kembali di keramba. Kita sudah janji dengan beberapa kelompok petani ikan di Songan, untuk membantu upaya pembersihan dan kita siapkan satu truk pengangkutan,” jelasnya. 

Karena itu, diperkirakan total kerugian yang diderita para petani mendekati miliaran rupiah dengan hitung-hitungan harga ikan nila saat ini mencapai Rp 28.000 per kg.

Disinggung bantuan yang bisa diberikan kepada para petani, Sarma mengaku sudah berupaya mengajukan permohonan ke Kementerian Perikanan dan Kelautan. “Kemarin kita sudah berkoordinasi ke Pusat, diminta untuk diajukan. Tahun lalu juga kita sudah lakukan seperti itu, namun belum ada respon dari pusat. Mungkin karena kondisi covid-19 saat ini, kita maklumi,” bebernya.

Karena itu, pihaknya juga mengaku akan mengajukan permohonan bantuan dari daerah. “Setelah selesai fenomena ini, kita akan lakukan pendataan dan akan kita sampaikan ke pimpinan. Semoga ada celah-celah aturan yang memungkinkan daerah untuk bisa membantu meringankan para petani ikan di Danau Batur,”  pungkasnya. (ard)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Siswa SMAN 1 Mengwi Lolos Menjadi Paskibraka Nasional, Bupati Giri Prasta : Jaga Kondisi Kesehatan dan Fisik

Rab Jul 28 , 2021
Dibaca: 16 (Last Updated On: 28/07/2021)Badung- fajarbali.com | Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima audiensi siswa SMAN 1 Mengwi atas nama I Made Wahyu Surya Prayoga, anggota paskibraka Badung yang lolos mewakili Badung di tingkat nasional, bertempat di rumah jabatan Bupati Badung, Kamis (22/7/2021). Turut mendampingi Kepala SMAN 1 […]

Berita Lainnya