https://www.traditionrolex.com/27 Kelompok 14 KAT UNR "Keroyok" Sampah di Celuk - FAJAR BALI
 

Kelompok 14 KAT UNR “Keroyok” Sampah di Celuk

Teknik biopori untuk sampah organik dan pemberdayaan sampah non organik melalui bank sampah.

 Save as PDF
(Last Updated On: 21/12/2022)

SOSIALISASI pengelolaan sampah di Desa Celuk, Sukawati, Gianyar.

 

GIANYAR – fajarbali.com | Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, terutama di kalangan rumah tangga masih minim. Diperlukan upaya ekstra dari segala komponen untuk menggugah kesadaran ini agar kelak menjadi kebiasaan bahkan sebuah budaya.

Hal itu dikemukakan Agus Suarnaya, pengelola TPS3R di Desa Celuk, Sukawati, Gianyar, saat menjadi narasumber sosialisasi pengelolaan sampah oleh Kelompok 14 Kuliah Aplikatif Terpadu Universitas Ngurah Rai (KAT UNR) belum lama ini.

“Kendala yang kami hadapi dalam program ini, adalah belum adanya kesadaran masyarakat dalam pemilahan dan pemberdayaan sampah organik maupun non organik khususnya sampah dalam rumah tangga,” jelas Agus. 

Sehingga ia berharap, kehadiran Sivitas UNR ini mampu menyadarkan warganya. Selain itu, langkah ini juga mendukung program pemerintah yang telah memberlakukan regulasi tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.

Apresiasi juga disampaikan Perbekel Celuk yang diwakili Kelian Dusun Desa Celuk Kadek Adinata. Namun ia mengingatkan, kegiatan semacam ini sebaiknya dilakukan secara kontinyu dan konsisten.

“Saya ucapkan terima kasih banyak khususnya untuk kepedulian teman-teman dari Universitas Ngurah Rai kepada Desa kami. Kami juga berharap semoga kegiatan-kegiatan serupa dapat terus ada ditahun-tahun berikutnya” harapnya.

Ketua Dosen Pembimbing Kelompok 14, Luh Erynayati, ST. MSM., menjelaskan, pada KAT tahun ini, kelompoknya mengambil peran mendukung program desa Celuk utamanya terkait dengan pemberdayaan sampah dengan menggunakan teknik biopori untuk sampah organik dan pemberdayaan sampah non organik melalui bank sampah.

“Sebelumnya, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi baik melihat kondisi langsung maupun melalui wawancara pihak terkait kendala dalam pemberdayaan sampah,” jelas Erynayati.

Dalam mengatasi permasalah tersebut, lanjut Erynayati, mahasiswa mengadakan sosialisasi tentang pemberdayaan sampah melalui sosialisasi cara mengolah dan memilah sampah agar masyarakat mengetahui dampak-dapak positif dan negatif dan timbulnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah bagi lingkungan.

Lebih lanjut, kata dia, KAT merupakan wujud pengamalan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian kepada Masyarakat. Kelompoknya terdiri dari 23 mahasiswa dan dosen lintas fakultas yang ada di UNR. KAT ini memberikan pengalaman langsung mahasiswa berbaur dengan masyarakat.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Perbekel Celuk Nyoman Rupadana dan seluruh masyarakat setempat yang telah menerima secara positif kehadiran Kelompok 14. Adapun dosen pembimbing lainnya, yakni Chrisna D. Panjaitan, SH., MH (Wakil Ketua), Ir. Ketut Witarka Yudiata, MT., Wayan Sumarkandia, S.Pd.H, M.Pd., Ir. I Komang Alit Astrawan Putra, ST,. MT., IPM., ASEAN., Eng dan Dr. I Wayan Santoso, SH., MH. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

International Community Service, Kolaborasi UTM Malaysia dengan FP Unwar

Rab Des 21 , 2022
Kegiatan juga diisi dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat Desa Wanagiri yang diberikan oleh pihak Unwar dan Universiti Teknologi Mara, Malaysia.
UTM dan Unwar Wanagiri-c77fb2c2

Berita Lainnya