Kecewa, Caput dan Ratusan Kader BMI Mundurkan Diri
SINGARAJA – Fajar Bali
Setelah Sundayana memundurkan diri dari pencalonan dirinya mendampingi Nyoman Sugawa Korry sebagai calon wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada Buleleng setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar kini gilinan Ketut Putra Sedana alias Caput yang mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) yang duduk dipartai sebagai Wakil Ketua bidang idiologi dan kaderisasi DPC PDI P Buleleng, Jumat (16/8) kemarin.
Putra sedana yang juga sebagai Ketua DPC Barisan Muda Indonesia (BMI) yang merupakan sayap PDI P itu, mundur karena merasa kecewa dengan turunnya rekomendasi bakal calon yang akan bertarung di Pilkada Buleleng pada November 2024 mendatang.”Disamping kami merasa kecewa kami juga tahu diri dan semua ini merupakan aspirasi dari masyarakat makanya kami mundur dari PDI P,”jelas Caput.
Disamping dirinya memundurkan diri sebagai seorang kader partai dirinya juga menyerahkan Kartu Tanda Pengenal (KTA) dan atribut partai ke PDI P.”Disamping kami mundur, kami juga menyerahkan KTA dan atribut partai kepada PDI P,”tambahnya.
Dikonfirmasi alasan Mundur? Caput menuturkan kalau dirinya memundurkan diri menyusul turunnya rekomendasi serta masukan dari beberapa pendukung serta para simpatisan BMI.”Kalau dibilang kecewa dari rekomendasi bukan hanya itu saja. Kami juga telah menerima masukan dari teman-teman makanya kami mengambil sikap seperti ini,”tambahnya.
Dilain sisi lanjut Caput, dalam pemunduran dirinya itu bukan hanya dilakukan oleh dirinya sendiri melainkan pemunduran dirinya itu dibarengi oleh ratusan para kader DPC BMI Buleleng serta para simpatisan.”Pemunduran diri kami juga diikuti ratusan para kader DPC BMI PDI P Buleleng beserta semua simpatisan yang diwakilkan oleh bendahara dan sekretaria di BMI,”lanjutnya.
Setelah mundur apa siap dipinang partai lain? Caput menjelaskan untuk sementara belum mengarah ke sana. Dirinya mengatakan akan lebih fokus ke tugas dan fungsi dia sebagai seorang dokter.”Kalau kita berbuat untuk masyarakat bukan bisa dilakukan melalui partai saja. Dimana saya berdiri disanalah kami akan berbuat untuk masyarakat. Selama ini kami selalu berbuat untuk masyarakat dan Kabupaten Buleleng yang terbaik,”jelasnya.
Bahkan pria yang mengakui masuk di partai bermoncong putih itu sejak 1996 lalu berkiprah di PDI P dirasa sudah banyak berbuat untuk partai dan Buleleng.”Sejak 1996 kami dk PDI P banyak sekali pengalaman politik yang tentunya untuk pembelajaran buat kami sendiri yang tentunya akan kami pakai pedoman dalam berbuat lagi kepada masyarakat serta dalam pemunduran diri saya nantinya bisa dilakukan kaderisasi ditubuh partai itu sendiri,”imbuhnya.
Dilain sisi menurut Sekretaris DPC PDI P Buleleng Gede Supriatna mengaku sangat menyayangkan yang dilakukan Caput sebagai tokoh senior serta kader yang memiliki komitmen untuk membesarkan partai.”Sebenarnya saya sangat menyayangkan sekali yang dilakukan beliua, yang mana bersangkutan merupakan kader partai yang sangat loyalitas guna membesarkan partai dan juga merupakan kader senior di PDI P,”ucap Supriatna.
Bahkan dirinya menuturkan kalau yang bersangkutan pernah berdiakusi akan lebih fokus di dunia pendidikan dan kesehatan. Hal itu kata dia merupakan kehendak yang bersangkutan tentunya memberikan sepenuhnya kepada yang bersangkutan.”Ya sebenarnya swmpat koordinasi dengan saya yang bersangkutan ingin mundur guna lebih fokus ke pendidikan dan kesehatan ya kita tidak bisa berbuat apa itu hak mereka namun bila nantinya terbukti ke partai lain tentunya masyarakat itu sendiri yang akan menilai,”tutupnya sembari membenarkan kalau semua anggota DPC BMI Buleleng ikut memundurkan diri. W – 008