Kasus Pemukulan Viral di Medsos, Polisi Akui Belum Terima Laporan

Loading

SANUR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kasus penganiayaan terhadap seorang pria viral di media sosial (medsos), pada Rabu (19/2/2020). Namun jajaran Polsek Denpasar Selatan mengakui belum menerima laporan dari korban.

 

Beredar luas dimedia sosial terkait video pemukulan di wilayah Bali, bahkan dalam video tersebut terdengar suara terduga pelaku ingin menusuk korbannya.

Penganiayaan itu viral disalah satu media sosial Instagram. Dalam video tersebut tampak seorang pria dihajar oleh pria lain diduga karena pacarnya diajak jalan-jalan tanpa sepengetahuan dirinya. Pemukulan berkali-kali itu dilakukan pelaku sambil berbicara dengan aksen Bali.

Diduga saat melakukan aksi pemukulan tersebut, sang pria berotot dalam kondisi mabuk. "Ngapain kamu ngajak ketemuan sama IPR. Kamu kenapa ngajak IPR ketemuan di WR. Ini cowok yang kamu ajak ketemuan di WR, ini baru otot bro. Kok nangis, kenapa kamu ngajak pacar aku ketemuan di WR," demikian amarah terduga pelaku sambil memukuli korban yang tidak melakukan perlawanan.

Masih dalam video rekaman, terduga pelaku awalnya ingin mengajak korban untuk minum arak atau minuman beralkohol bersama. Namun ternyata, korban malah diketahui sedang mengajak kekasihnya ke salah satu lokasi.

Sambil menanyakan masalah tersebut ke korban, terduga pelaku berkali-kali memukul dan menendang korban yang sudah tidak berdaya dalam posisi telungkup.

Tak sampai disitu saja, terduga pelaku sempat mengeluarkan senjata tajam kecil dan mengancam ingin menusuk korban. Beruntung, aksi tersebut berhasil dicegah oleh perekam video dan temannya yang ada di sekitar lokasi.

Dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/2/2020), Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan belum ada laporan yang masuk ke Polsek Denpasar Selatan terkait aksi kekerasan tersebut. "Belum ada laporannya. Mereka mabuk ngaku-ngaku mukulin orang," jelasnya.

BACA JUGA:  Tim Penyidik Pidsus Kejati Bali Geledah Kantor UPTD PAM PUPR KIM Pemprov Bali

Mantan Kapolsek Kuta ini menerangkan, pihaknya masih menunggu laporan dari korban. "Kami belum tahu siapa yang dipukulin. Kami juga masih mencari tahu siapa yang menjadi korbannya," ungkap mantan Kapolsek Ubud Gianyar ini.

Ditanya adanya aksi pemukulan tersebut, Kompol Wirajaya mengatakan kasus ini sudah masuk ranah hukum, apalagi adanya mengancam atau ingin melukai korbannya. "Masuk tindak pidana, tapi laporanya belum masuk, masih diselidiki," tegasnya.(hen).
 

Scroll to Top