NEGARA-fajarbali.com | Salah satu atlet cabang olahraga karate asal Jembrana , I Kadek Krisna Dwi Antara (24) berhasil meraih medali emas pada PON XX Papua. Kadek Krisna salah satu karateka asal Jembrana mewakili Provinsi Bali pada cabor karate nomor Kumite -60 kg. Karateka asal Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara berhasil
mengalahkan Karateka Sumatra Barat, Millio Oner, dengan skor 4-1 pada partai final Kumite -60 Kg putra yang digelar di Gedung Serba Guna Politeknik Penerbangan, Kota Jayapura, Rabu (13/10/2021).
Kabar kemenangan meraih medali emas secara langsung disampaikan oleh I Putu Deddy Mahardika selaku Pelatih Kepala Tim Karate Bali di PON XX Papua melalui media Whatsapp, sekaligus menjadi tambahan pundi emas bagi kontingen Bali.
Terkait kabar itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan selamat melalui video call dengan I Kadek Krisna Dwi Antara. Kabar ini kata Tamba merupakan yang luar biasa, sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali dan Kabupaten Jembrana. “Sekali lagi, Saya atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Jembrana mengucapkan selamat kepada Kadek Krisna Dwi Antara, semoga hal ini menjadi pemicu bagi atlet-atlet lain yang saat ini sedang berlaga di PON XX bisa memperoleh hasil yang maksimal pula demi membawa nama baik Provinsi Bali,” ujarnya.
Disinggung terkait penghargaan dari pemerintah daerah, Bupati Tamba mengaku telah menyiapkan bonusnya. “Nanti kita siapkan bonus untuk atlet kita yang telah berprestasi dikancah nasional tersebut, dan penyerahannya nanti menunggu sampai pulang ke Bali lagi,” ujar Tamba.
Sementara Pelatih Kepala Tim Karate Bali di PON XX Papua, Putu Deddy Mahardika mengatakan emas atas nama I Kadek Krisna Dwi Antara pada cabor Karate nomor Kumite -60 kg. Raihan emas usai memenangkan pada partai final melawan karateka asal Sumatra Barat dengan skor 4-1.
Lebih lanjut pria yang lebih akrab dipanggil Sensei Dedy mengatakan pelatihan dilaksanakan selama 2 tahun, namun pelatihan yang lebih intensif jelang PON XX Papua dilaksanakan selama 4 bulan. “Jelang PON XX Papua dilakukan sentralisasi karate selama 4 bulan, 2 bulan mandiri oleh tim karate dan 2 bulan biaya difasilitasi oleh KONI Bali,” terangnya. (prm)