Karantina Wilayah  Desa Bondalem Butuhkan 33 Ton Beras Lebih Dalam Seminggu

(Last Updated On: 05/05/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Semenjak diberlakukan karantina wilayah bagi Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula semenjak 3 Mei 2020 yang lalu dimana Desa Bondalem yang memiliki penduduk kurang lebih 18 ribu jiwa itu membutuhkan bantuan sembako berupa beras sekitar 33 ton, 387 kilogeram beras dalam seminggunya. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Bondalem, Kecamatan Tejekula Made Ngurah Sadu Adnyana saat dikonfirmasi, Selasa (5/5/2020) pagi .

 

 

Menurut Sadu, semenjak diberlakukan karantina wilayah yang ada di Desa Bondalem akibat terjadinya tranmisi lokal penyebaran virus Covid 19 dimana Bondalem sendiri memnutuhkan sebanyak 33 ton beras lebih untuk 10 Dusun yang ada.”Kalau masalah kebutuhan beras yang dibutuhkan dalam pelaksanaan karantina wilayah yang ada di desa, kami membutuhkan beras kurang lebij 10 ton, 387 kilogeram beras untuk semua warga masyarakat yang ada di 10 dusun,”katanya.

Dalam penerimaan bantuan beras dari pemerintah Kabupaten Buleleng Dimana tahap pertama sudah diterima sebenyak 10 ton beras hal itu diakui baru bisa dibagi kepada empat dusun terdekat. Dari empat dusun yang sudah kebagian beras yakni Dusun Sususk, Tegal Sari, Kaje Kauh dan Dusun Kelod Kauh dimana masing masing dusun diberikan jatah beras dengan berbeda-beda sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di masing-masing dusun.

”Dari beras sebesar 10 ton yang sudah kami terima itu telah kami bagi untuk empat dusun dimana seperti Dusun Susuk menerima sebanyak 524 bungkus beras dimana satu bungkus terdiri dari lima kilogeram beras sedangkan untuk Dusun Tegal Sari mendapatkan bagian 579 bungkus beras dan Dusun Kaje Kauh mendapatkan bantuan beras sebesar 512 bungkus beras serta Dusun Kelod Kauh mendapatkan beras bantuan sebanyak 380 bungkus beras dan sisanya masih lima bungkus beras atau sebesar 25 kilogeram beras,”akunya. Bahkan Sadu menuturkan dengan adanya bantuan beras yang sudah diterima sebanyak 10 ton beras lebih dimana Desa Bondalem masih kekurangan beras sekitar 23 ton beras lebih yang nantinya dibagikan kepada enam dusun yang belum kebagian bantuan beras.

”Artinya kami masih kekurangan beras untuk dibagikan kepada enam dusun dari 10 dusun yang belum kebagian bantuan sekitar 23 ton beras lebih,”jelasnya. Dikonfirmasi terkait dengan kekurangan atas bantuan beras tersebut? Sadu mengakui untuk kekurangan terhadap bantuan beras dari pemerintah Kabupaten Buleleng dirinya menyebut kalau atas kekurangan itu sudah dikirim oleh pemerintah Kabupaten Buleleng.

”Untuk kekurangan bantuan beras dari jumlah yang dibutuhkan semuanya sudah dikirim hari ini (kemarin-red) sejumlah kekurangan yang dibutuhkan. Semua sudah ada di perjalanan menuju desa kami. Dimana begitu beras sampai kita nanti langsung bagi sesuai kebutuhan ke masing-masing dusun dan siap untuk dibagikan ke semua masyarakat kami,”tutupnya.

Hingga berita ini ditulis situasi untuk Desa Bondalem selama pelaksanaan karantina wilayah akibat tranmisi lokal penyebaran Covid 19 nampaknya beberapa petugas keamanan baik dari unsur Polri, TNI, pecalang dan dari unsur satgas gotongroyong penangan Covid 19 Desa Bondalem diturunkan melakukan penjagaan di semua pintu masuk dan pintu keluar desa hingga di jalan pantura Nasional Singaraja – Karangasem juga dilakukan penjagaan dengan ketat. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Di Karangasem, Baru Empat Desa Cairkan BLT

Sel Mei 5 , 2020
Dibaca: 8 (Last Updated On: 05/05/2020)AMLAPURA – fajarbali.com | Empat Desa dari 75 Desa di Karangasem telah  mencairkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana desa. Keempat desa itu, yakni Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Desa Dukuh, kecamatan Kubu, Desa Budakeling kecamatan Bebandem dan desa Purwakerthi, Kecamatan Abang. Sisanya, masih […]

Berita Lainnya