Penyematan pita kepada anggota yang terlibat dalam pengamanan Pilkada Serentak
BULELENG-fajarbali.com | Menjelang pelaksanaan pencoblosan pada pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi melakukan pergeseran terhadap ratusan personal yang akan ditugaskan dalam melakukan pengamanan jalannya pelaksanaan pencoblosan yang dilakukan di Lapangan Mako Mapolres Buleleng, Selasa (26/11/2024) pagi.
Dalam pergeseran pasukan, Kapolres Widwan selaku pemimpin apel Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Operasi ‘Mantap Praja Agung 2024’. Menurtnya apel pergeseran pasukan itu merupakan salah satu langkah strategis dalam pengamanan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024.”Dalam pelaksanaan pereseran terhadap pasukan ini merupakan Langkah strategis dalam melakukan pengamanan jalannya pelaksanaan pencoblosan pada Pilkada Serentak tahun 2024,”jelas Kapolres Widwan.
Dalam amanatnya, Widwan menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi seluruh personel Polres Buleleng dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada. Ia menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme Polri dalam melaksanakan tugas pengamanan, terutama menjelang tahap pemungutan dan penghitungan suara yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian Pilkada serentak 2024.”Saya bangga terhadap seluruh anggota yang sudah ikut melakukan penjagaan serta pengamanan setiap tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 namun kami perlu tegaskan agar tetap menjaga netralitas serta professional dalam mengemban tugas yang mulai ini,”imbuhnya.
Dalam pengamanan TPS yang Strategis dan Terkoordinasi, Pada Pilkada serentak 2024, lanjut Widwan dimana wilayah hukum Polres Buleleng meliputi sembilan kecamatan dengan jumlah 129 desa, 19 kelurahan dan 1.173 TPS dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 594.619 orang.”Dari pelaksanaan pengamanan yang kami lakukan dengan jumlah TPS dimasing-masing desa kami menurunkan sebanyak 645 personel Polres Buleleng dan Polda Bali dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan TPS, yang didukung oleh 149 personel TNI/Babinsa, 2.346 personel Linmas, serta 20 personel BPBD,”akunya.
Lenih jauh kata Widwan dalam proses pengamanan TPS dirinya telah membagi berdasarkan dari Tingkat kerawanan TPS itu sendiri. Dimana ada sebanyak 792 TPS kurang rawan yang ada di Kabupaten Buleleng. Dari jumlah TPS yang kurang rawan pihaknya melibatkan sebanyak 264 personil dengan pola pengamanan sebanyak dua Polri melakukan pengamanan sebanyak enam TPS dengan 12 Linmas.
Sedangkan untuk TPS yang dinilai rawan, sebanyak 381 TPS yang tersebar di Kabupaten Buleleng dengan pola pengamanan dua TPS dilibatkan dua personal Polri ditambah empat Linmas sehingga total pasukan yang dibutuhkan dalam pengamanan terhadap TPS yang rawan mencapai 381 personil.”Dari pengamanan kita sudah membagi dari tingkat kerawanan dengan pola tersendiri baik untuk TPS kurang rawan atau TPS yang rawan seperti yang kurang rawan saya tempatkan dua personal amankan tiga TPS sedangkan untuk TPS rawan satu TPS diamankan oleh satu personil,”jelasnya lagi.
Begitupula dengan pengamanan konflik yang kemungkinan terjadi dirinya juga mengakui telah membagi wilayah pengamanan dimana dalam pengamanan seluruh Mapolsek telah dibagi menjadi tiga bagian atau rayon yakni Timur, Tengah dan Barat. Begitupula dalam penempatan pasukan Brimob pihaknya mengakui telah disiapkan di Mapolsek Seririt yakni ditengah wilayah Buleleng.”Untuk penanganan konflik dirinya mengakui telah membagi seluruh Mapolsek menjadi tiga bagian yakni rayon Timur, Tengah dan Barat dimana masing-masing rayon menyiapkan personal 10 anggota. Sedangkan untuk personal Brimob yang dilibatkan di tempatkan ditengah biar semua terjangkau yakni di Mapolsek Seririt,”tutupnya. @gus