Kapolda Bali Inginkan Bali Menjadi Model Berlalulintas

Loading

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Disela-sela acara Millenial Road Safety Festival 2019 di Lapangan Niti Margarana Renon Denpasar, Minggu (17/2), Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose berharap Bali nantinya menjadi model berlalulintas.

Dalam wawancara dengan sejumlah awak media, Irjen Golose mengatakan kegiatan Millenial Road Safety 2019 adalah kegiatan untuk keselamatan millennial. Namun Kapolda sedikit prihatin dari jumlah kecelakaan tewas yang dialami kaum millennial mencapai 403 orang.
“Ada 403 generasi millennial, ini lebih daripada korban Bom Bali 2002, ini lebih. Inilah yang menjadi konsentrasi kami di jajaran kepolisian,” terangnya.
Kapolda mengaku sangat kagum atas antusiasme kaum millennial yang datang ke lapangan Renon. Jika dilihat dari seluruh program Kapolda Bali baik itu anti preman dan narkotika, ternyata acara millennial ini lebih antusiasme lagi.
“Berarti ini merupakan merupakan contoh keselamatan berlalulintas dari Bapak Presiden kita yang betul betul meresap dalam video beliau yang amat sangat konsen pada keselamatan generasi millennial,” ujarnya. Diungkapkannya, kaum millennial ini adalah anak muda yang mempunyai masa depan dan yang akan kaum colonial (kaum tua).
“Mereka-mereka ini adalah yang menganti kami kami ini. Mereka adalah pewaris dari Indoensia terutama pulau Bali,” bebernya. Selain itu, Kapolda sangat berterima kasih kepada generasi millennial yang datang dari seluruh Bali, baik yang datang sukarela maupun bersama dengan orang lain untuk memeriahkan acara tersebut.
Ditanya soal target, Irjen Golose mengatakan pihaknya akan mengikuti program promoter Kapolri dan berharap Bali menjadi model berlalulintas.
“Saya bukannya mau menabrak tradisi Bali dengan menggunakan udeng, tapi melihat terlalu banyak korban 403 tepatnya dan rata rata kepala yang pecah. Generasi millenial korbanya lebih banyak, sayangnya kalau generasi kita ini tidak berbudaya berlalulintas yang baik. Jadi, saya imbau kepada tokoh tokoh adat bagus memang pakai udeng, tapi lebih bagus lagi pakai helm,” harapnya. (hen)

Scroll to Top