https://www.traditionrolex.com/27 Kapan diperlukan skrining payudara menggunakan pemeriksaan radiologi? - FAJAR BALI
 

Kapan diperlukan skrining payudara menggunakan pemeriksaan radiologi?

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan teknologi pencitraan medis yang saat ini berkembang dan teknologi tersebut memungkinkan pemanfaatan citra medis untuk membantu paramedis dalam melakukan diagnosa penyakit, dalam kasus ini adalah untuk mendeteksi kanker payudara.

 Save as PDF
(Last Updated On: 25/09/2022)

 

Oleh : dr. Ni Nyoman Inten Lestari, S.Ked

Kanker payudara menempati urutan kedua pada perempuan setelah kanker rahim.Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama diantara wanita yang berusia antara 35-50 tahun.

Skrining kanker payudara digunakan untuk mendeteksi kanker payudara dalam fase asimtomatik atau tidak bergejala dan pada tahap awal atau secara klinis belum menduga adanya kanker payudara. Skrining ditujukan untuk mendapatkan kanker payudara dini sehingga hasil pengobatan menjadi efektif, dengan demikian akan menurunkan kemungkinan kekambuhan, menurunkan mortalitas dan memperbaiki kualitas hidup.

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan teknologi pencitraan medis yang saat ini berkembang dan teknologi tersebut memungkinkan pemanfaatan citra medis untuk membantu paramedis dalam melakukan diagnosa penyakit, dalam kasus ini adalah untuk mendeteksi kanker payudara. Berbagai modalitas pemeriksaan radiologi digunakan dalam mendeteksi kanker payudara, yang tersering adalah penggunaan sinar-X (mamografi), USG, dan MRI.

Mamografi merupakan skrining andalan untuk kanker payudara. Mamografi unggul dalam skrining kanker payudara pada usia >40 tahun dimana jaringan payudara tidak terlalu padat.

Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen berdosis rendah untuk mengidentifikasi ada tidaknya kanker payudara. Mamografi menggambarkan dengan jelas perbedaan kepadatan tumor dan jaringan sekitarnya sehingga kanker payudara ukuran kecil sekalipun dapat dideteksi. Pemeriksaan mamografi ini biasanya dilakukan pada wanita yang tidak mengalami keluhan atau gejala pada payudaranya, disebut juga dengan mamografi skrining. Tujuan mamografi skrining adalah untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara sebelum keluhan muncul dan sebelum benjolan pada payudara dapat diraba, sehingga dapat dilakukan segera penanganan yang maksimal.

Ultrasonografi umumnya digunakan untuk membantu pemeriksaan klinis atas lesi mencurigakan yang terdeteksi pada mammografi atau pemeriksaan fisik. Sebagai perangkat skrining, ultrasonografi dibatasi oleh sejumlah faktor, Ultrasonografi merupakan metode yang relatif murah dan efektif untuk membedakan massa payudara kistik dan non-invasif, dari massa payudara padat yang biasanya memerlukan biopsi. Ultrasonografi juga dapat memberikan informasi sifat dan luasnya massa padat serta lesi payudara lainnya.

MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Walaupun dalam beberapa hal MRI lebih baik daripada mamografi, namun secara umum tidak digunakan sebagai pemeriksaan skrining karena biaya mahal dan memerlukan waktu pemeriksaan yang lama. Akan tetapi MRI dapat dipertimbangkan pada wanita muda dengan payudara yang padat atau pada payudara dengan implant, dipertimbangkan pasien dengan risiko tinggi untuk menderita kanker payudara.

 Save as PDF

Next Post

Yayasan Padukuhan Sri Chandra Bhaerawa Lanjutkan Program Pawintenan Massal

Sen Sep 26 , 2022
“Jadi, pawintenan ini untuk mengikat agar kita punya sebuah kesadaran untuk tidak emosi. Itu salah satunya,”
YSCB 2-a776d9b1

Berita Lainnya