SINGARAJA – fajarbali.com I Sebuah kapal speed boat ditemukan terdampar di perairan laut Buleleng tepatnya di Sebelah Utara SPN Singaraja. Penemuan kapal berbendera Malaysia itu ditemukan dalam keadaan terkunci dan tidak berisi seorang ABK dari kapal itu sendiri. Penemuan itu tentu membawa peratian pihak aparat kepolisian hingga mendatangi lokasi tempat terdamparnya kapal yang sudah ditemuan di bibir pantai sekitar pukul 07.30 wita, Rabu (23/2).
Menurut informasi yang sempat dikumpulkan di lokasi penemuan kepal asing itu menyebutkan setelah dilakukan penelusuran ternyata Kapal Speed boat Yacht SUNDANCER 44 berbendera Malaysia itu merupakan milik dari owner The Lovina Singaraja bernama Robert Karl Stahl yang sebelumnya diduga tali pengikatnya putus lalu terbawa arus saat sedang berlabuh di belakang Hotel The Lovina. Kasat Polairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta saat dikonfirmasi dilokasi ditemukan kapal berbendera asing itu menyebutkan jika kondisi kapal yang diakui milik owner The Lovina tersebut saat dilakukan pemeriksaan mengalami kerusakan dibagian body bawah atau lambung kanan bocor diduga akibat adanya benturan dengan batu saat terdampar.
”Dari penemuan kemudian kami melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kapal dan setelah dilakukan penyelidikan ternyata kapal tersebut merupakan milik owner The Lovina yang dikatakan telah mengalami kerusakan akibat terbentur batu saat bersandar,”ucap Parta. Saat ditanya dugaan sementara kapal tersebut hanyut, AKP Parta mengatkan jika perkiraan awal kapal tersebut bisa hanyut sampai ke Sebelah Utara SPN Singaraja diduga akibat tali tambat yang sebelumnya dipakai mengikat kapal putus hingga kapal terbawa arus ke TKP.
”Memang awalnya kami menilai kapal tersebut hanyut dari tengah laut namun hal itu tidak dimana kapal itu sebelumnya bersandar kemudian diikat dan tali pengikatnya putus dan hanyut hingga ke TKP,”lanjutnya. Kemudian sebagai tindak lanjut awal agar kapal tidak hanyut kembali pihaknya telah mengamankan kapal tersebut serta melakukan koordinasi lebih lanjut dengan sejumlah pihak terkait seperti manajemen Hotel The Lovina, Imigrasi, dan PHRI Buleleng.”Dalam penanganan hal tersebut kami juga telah mengamankan kapal agar tidak hanyut lagi dan kami juga telah melakukan koordinasi kepada pihak imigrasi terkait dokumen yang bersangkutan,”tutupnya. W – 008
Save as PDF