GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Apes nasib yang dialami Wayan Sumadi (54). Dimana untuk kedua kalinya, kandang ayam miliknya terbakar di Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta, Ubud. Kebakaran terjadi Rabu (19/10/2022) sehingga kandangnya rata tanah. Ratusan ekor anakan ayam berumur satu mingguan terpanggang hidup-hidup.
Keterangan di lokasi, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Melinda (43), sekitar pukul 03.00 Wita. Berawal dari bau sangit, Melinda yang baru bangun pagi itu lantas mencari sumbernya. Tanpa dinyana dia mendapati kepulan asap hitam dan kobaran api tepat di kandang ayam milik korban. Tak berpikir lama, Melinda yang merupakan memberi tahu sejumlah warga dan melaporkan ke Pemadam Kebakaran Pos Ubud.
Tak berselang lama, sejumlah unit damkar tiba di lokasi kejadian. Dengan cekatan petugas Damkar Gianyar berjibaku, memadamkan api, dan menghalau api supaya api tak merembet ke bangunan lain. “Syukurya petugas dengan cepat tiba di lokasi dan menghalau api. Kobaran api sangat besar dan nyaris merembet ke bangunan rumah kami, “ terang Melinda.
Lanjutnya, bangunan kandang ternak berukuran 60 x 15 meter itu adalah kandang ayam yang sempat mengalami musibah kebakaran november 2019 lalu. Saat itu di dalam kandang ini ada sedikitnya 12 ribu ekor itik dengan kerugian sekitar Rp 500 juta. Kali inI, selain meludeskan bangunan, rtusan anak ayam boiler berumur semingguan ikut terbakar. Atas kejadian ini kerugian ditafsir mencapai 400 juta lebih.
Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Gianyar, Made Watha mengatakan, ketika mendapatkan laporan via telepon, pihaknya langsung menurunkan lima unit armada, dengan jumlah personil 20 orang. Waktu yang dihabiskan dalam memadamkan api hanya sekitar satu jam 30 menit. Dalam memadamkan api, pihaknya mengalami kendala. Namun lantaran meterial yang terbakar ini sangat mudah tersulut api, sehingga satu bangunan ludes.“Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian yang dialami korban lumayan banyak,” ujar Watha.sar