Jumlah Lansia Meningkat, Sekolah Lansia Hadir di Gianyar

IMG-20250527-WA0003
Launching Sekolah Lansia Mawar Putih di Kabupaten Gianyar.

Loading

GIANYAR-fajarbali.com | Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), Usia Harapan Hidup (UHH) di Provinsi Bali mengalami peningkatan. Dari hasil Long Form SP2020 sekitar 72.25 tahun untuk laki-laki dan 77.64 tahun untuk perempuan.

Peningkatan angka harapan hidup di Bali, seperti di berbagai daerah di Indonesia, secara tidak langsung menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk lansia. 

Dari data Sensus Penduduk Provinsi Bali Tahun 2020, tercatata sekitar 12,88 persen penduduk Bali berusia 60 tahun ke atas dan diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 16 persen pada tahun 2035.

Kondisi ini memerlukan penyesuaian kebijakan pembangunan yang inklusif terhadap kebutuhan kelompok lansia, termasuk dalam bidang pendidikan nonformal dan pengembangan kapasitas.

Implementasi Program Sidaya

Sekolah Lansia merupakan salah satu implementasi program percepatan atau Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN dalam menjawab tantangan meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia (ageing population) di Indonesia.

Program ini bagian dari strategi nasional yang bertujuan menciptakan ruang pembelajaran yang ramah lansia, guna meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan keberdayaan sosial ekonomi lansia di tingkat desa.

Program Sidaya hadir sebagai bentuk fasilitasi pemerintah terhadap kelompok usia lanjut melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan berkesinambungan.

Dalam kegiatan Sekolah Lansia, para peserta akan mendapatkan materi terkait kesehatan lansia, penguatan psikososial, keterampilan kewirausahaan, serta literasi digital dan keuangan dasar.

Siap Wujudkan Lansia Tangguh yang Berdaya

Sebagai bentuk komitmen dukungan terhadap Program Kemendukbangga/BKKBN, Gianyar, salah satu kabupaten di wilayah timur Pulau Bali, secara resmi meluncurkan Sekolah Lansia Mawar Putih di Lingkungan Puri Candra Asri, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (26/5/2025).

“Peluncuran Sekolah Lansia ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif, dan produktif. Ini sejalan dengan visi pembangunan kependudukan berkelanjutan yang adaptif terhadap struktur usia penduduk yang terus berubah,” ujar dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For, MARS, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.

BACA JUGA:  Penuhi Kelangkaan Daging Babi, Gianyar Siap Pasok ke Thailand

Kepala Desa Batubulan, Dewa Gede Sumerta, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dalam penguatan peran lansia di masyarakat.

“Kami menyambut baik hadirnya Sekolah Lansia di Batubulan sebagai bentuk nyata komitmen bersama untuk memberdayakan para sesepuh desa. Sehingga mereka tetap dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Menurut Kepala Sekolah Lansia Mawar Putih, I Gustu Ayu Trisnawati, sebanyak 30 lansia terdaftar di Sekolah Lansia Mawar Putih. Sekolah lansia ini menjadi sekolah lansia pertama yang berdiri di Kecamatan Sukawati. Di tingkat kabupaten, Mawar Putih adalah sekolah lansia keempat yang dibentuk di Kabupaten Gianyar.

Selama enam bulan ke depan siswa Sekolah Lansia Mawar Putih akan mendapatkan pembelajaran terkait dengan aspek kesehatan lansia mencakup gangguan kognitif dan psikologis pada lansia, terapi harian hipertensi, stroke, diabetes, dan jantung, pencegahan osteoporisis, pertolongan pertama bagi lansia, pemenuhan gizi lansia, dan juga aspek spiritual dan penyaluran hobi dan kewirausahaan.

Dengan diluncurkannya Sekolah Lansia Mawar Putih ini, diharapkan tercipta ekosistem lingkungan perumahan yang ramah lansia serta mampu mewujudkan lansia yang bermartabat, berdaya guna, dan tetap menjadi subjek pembangunan, tambahnya.

 

Scroll to Top