Juli, Badung Laksanakan PTM

MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Badung dipastikan akan dilakukan Juli 2021 mendatang. Keputusan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 

“Sudah kita siapkan untuk pembelajaran tatap muka ini, jadi usai dilakukan vaksin kedua kita langsung akan lakukan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, I Made Mandi, Kamis (22/4/2021).

Sebelumnya sejumlah guru di Kecamatan Petang sudah dilakukan vaksinasi Covid-19. Kini, tinggal menunggu vaksin kedua. Dijelaskan setelah dilakukan vaksin kedua, guru yang divaksin juga harus beristirahat minimal 25 hari untuk pembentukan antibodi. Kendati demikian pihaknya mengaku tetap akan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Badung

“Yang pasti untuk PTM kita tetap mengacu pada kepada SKB 4 Menteri. Jadi pelaksanaanya pun  secara bertahap dan terbatas bahkan kami tetap  mengutamakan kesehatan murid,” jelas Mandi.

Baca juga :
Ribuan Vaksin Astrazeneca Ditargetkan Tuntas Minggu ini
Belajar di Hutan Belajar, Para Siswa Dikenalkan Tentang Hutan


Sekretaris Disdikpora itu pun mengakui berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, PTM bisa dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang, yang dimulai Juli 2021.

“Kalau bulan Juli pasti kita laksanakan. Apalagi dulu pada bulan Desember sudah kita persiapkan untuk di Januari 2021, jadi saya rasa tidak ada masalah,” ungkapnya sembari mengatakan proses itu akan dipersiapkan lagi, apalagi tempat cuci tangan juga sudah ada di setiap sekolah.

Berdasarkan data Disdikpora, jumlah guru di Kecamatan Petang baik guru sekolah negeri dan swasta totalnya 398 orang. Sedangkan jumlah sekolah khususnya sekolah negeri di Kecamatan Petang sebanyak 31, antara lain sebanyak 27 Sekolah Dasar (SD) dan 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Nantinya, pembukaan PTM juga mengikuti situasi perkembangan zona wilayah masing-masing. Mengingat di Kecamatan Petang juga masih ada yang zona orange. Namun untuk desa di Petang yang paling banyak zona hijaunya dari pada daerah yang lain,” bebernya.

Kendati demikian pihaknya berharap PTM bisa dilaksanakan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan. Sehingga siswa tetap bisa belajar secara langsung di tengah pandemi covid-19.

“Jadi kita tetap memperhatikan kesehatan yang utama. Namun untuk masalah PTM ini kami juga tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19,” tungkasnya. (put)
Scroll to Top